RSS

Catatan Hati Seorang Guru Privat: Jupan

Kini aku ingin bercerita tentang murid les ku yang bernama Jupan (bukan nama sebenarnya). Dia anak cowok kelas 2 SD. Keluarganya dahsyat semua. Bapak ibunya dokter lulusan S3. Jupan ini anak bungsu dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya kelas 6 SD (cewek) dan kakak keduanya kelas 4 SD (cowok).

Jupan ini terobsesi dengan robot dan persenjataan. Walaupun orang tuanya dokter, dia bersikukuh pingin jadi tentara. Tiap les dimulai, bahkan sedang berlangsung, dia selalu berlakon seperti robot yang membawa senjata. "Deziuuu deziuuu!!!" Kepolosan anak ini kadang membuatku bingung sendiri.

Bukan itu yang ingin aku ceritakan sekarang. Aku ingin cerita tentang rasa keingintahuannya yang sangat tinggi. Dia tertarik banget sama pelajaran Agama Islam. Pertanyaan-pertanyaannya sering sekali berkaitan dengan nabi-nabi. Tak jarang pula menanyakan tentang tuntunan agama yang benar. Antara baik dan benar, dosa atau tidak, sampai dengan kenapa hal haram itu bisa jadi haram. Kayaknya habis selesai ngelesi bocah satu ini, aku bakal jadi filsuf sejati. Hahahaha...

Di sela-sela mengerjakan tugasnya, banyak pertanyaan yang membuatku jadi berkaca. Contohnya adalah mengenai aurat.

"Mbak, aurat perempuan itu kan seluruh tubuh kan? Kecuali muka dan telapak tangan. Iya kan?"
Aku: "Iya."
Jupan: "Berarti yang nggak pake kerudung itu dosa?"
Aku: "Menurutmu gimana?"
Jupan: "Dosa donk."
Aku: "Itu tau..."
Jupan: "Kaki juga nggak boleh kelihatan donk."
Aku: "Iyaa.. Harusnya gitu."
Jupan: "Berarti harus pakai kaos kaki kan?" (sambil ngeliatin kakiku)
Aku: "Iyaa.." (untung aku pakai kaos kaki. fyuuhh...)

Pertanyaan berlanjut.

Jupan: "Kalau aurat laki-laki itu mana aja mbak?"
Aku: "Dari pusar sampai lutut." (sambil menunjuk bagian pusar dan lutut)
Jupan: "Ooooh, tapi yang wajib menutupi aurat itu yang udah gede kan mbak?"
Aku: "Iya, yang udah dewasa. Namanya baligh. Kalau udah baligh, wajib menutup aurat."
(lalu hening)

Jupan: "Pemain bola itu kan pakai celana pendek. Lututnya keliatan. Berarti dosa donk?"
Aku: "Hmmmm... menurutmu gimana?"
Jupan: "Dosa donk." (diam sejenak) "Weeeeeee.... Dosa??? Aku nggak bisa jadi pemain bola donk??"
Aku: "Eh? Jupan boleh donk jadi pemain bola."
Jupan: "Tapi ntar lututku keliatan. Aku dosa donk.."
Aku: "Ya pake penutup lutut donk. Kan ada."
Jupan: "Oiyaa.. Tapi berarti pemain bola yang gak pake penututp lutut dosa donk."
Aku: "Hmmm... gini. Kalau ada perempuan nggak pake kerudung, dosa nggak?"
Jupan: "Dosa."
Aku: "Tapi boleh nggak?"
Jupan: "Boleh."
Aku: "Nah itu sama aja dengan pemain bola itu. Boleh aja kayak gitu, tapi dosa ditanggung sendiri sama mereka. Jupan ngerti?"
Jupan: "Iya iya... Hmmm.. gitu yaa.."


FYUHH~~

#CHSGP

0 komentar:

Posting Komentar