RSS

Jam operasional Kantor Kecamatan

Bagi kalian yang pingin mengurus berkas kependudukan apapun dan mau datang ke kecamatan, saya akan coba share jam kerja operasional di kecamatan, khususnya kecamatan Wirobrajan, Yogyakarta.

Senin - Kamis :
Jam kerja : 7.30 - 15.30
Jam operasional : 8.00 - 15.00

Jumat :
Jam kerja : 7.30 - 14.30
Jam operasional : 8.15 - 14.00
Jam istirahat : 11.30 - 13.00 (Jumatan)

LIBUR : Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.

* Tiap hari Jumat adalah hari Krida, dimana para pegawai melakukan kegiatan olah raga terlebih dulu.

Ini berdasar dari pengalaman saya. Jadi jangan sampe kecelik yaa.. ;)

Semoga bermanfaat gaess..


NB: bisa saja berbeda,  sesuai daerah masing-masing.

CARA MEMBUAT SKCK BARU 2017


Karena aku habis buat SKCK, mending aku share aja ya gimana prosedurnya.

1. Bawa fotokopi KTP dan fotokopi KK. Tanpa surat pengantar RT RW Lurah Camat, langsung bawa ke Polsek.

2. Di polsek bakalan dibuatin surat pengantar sidik jari ke Polres.

3. Habis dapet surat pengantar, langsung ke Polres dengan membawa syarat-syarat sebagai berikut:
- 1 fotokopi KTP
- 1 fotokopi Akta Kelahiran
- 1 fotokopi KK
- Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 6 buah
- Surat rekomendasi dari Polsek
Syarat untuk pengeluaran SKCK dan pembuatan rumus sidik jari

4. Ke Polres langsung di bagian rekam sidik jari. Ikuti saja prosedur disana. Jangan lupa ingat-ingat tinggi badan dan berat badanmu.

5. Setelah rekam sidik jari, langsung ke bagian SKCK. Nanti bakal isi formulir yang lumayan banyak. Perlu diingat umur orang tua dan saudara ya.. Karena bakalan diisikan juga.

6. Selesai isi formulir, dikumpulkan formulir beserta semua berkas syarat tadi. Dan bayar Rp 30.000,- mulai dari Januari 2017 (tadinya 10rb).
Kwitansi pembayaran PNBP pembuatan SKCK

7. Nunggu panggilan, udah deh jadi.

Beresss... :)

Kalau mau perpanjang masa berlaku, gak usah ke Polres lagi. Cukup ke Polsek aja. Kecuali klo buat daftar CPNS harus ke Polres. ;)

Semoga bermanfaat ya gaess.. :D

Bagaimana cara mendaftar jadi anggota Perpusda DIY?

Tampak dari pintu gerbang. Cuaca mendung yaa.. 

Hai, apa kabar semuanya?
Mulai hari ini insya Allah aku bakal share hal-hal yang bermanfaat buat kita semua.

Hal pertama yang akan aku share kali ini adalah "CARA MENDAFTARKAN MEMBER ATAU KEANGGOTAAN PERPUSTAKAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA"

Seperti yang kalian tau, gedung perpusda sekarang ini udah pindah ke timur JEC. Dan sekarang gedungnya jadi besar banget. Namanya gedung GRHATAMA PUSTAKA.
Pasti bingung deh kalo masuk situ. Aku juga bingung ini. Haha. Apa lagi aku cuma sendirian.
Bagian dalam perpusda DIY dari sisi ruang koleksi umum

Oke jadi bagaimana caranya biar bisa jadi anggota perpus? Caranya adalah dengan membuat KARTU ANGGOTA.

Apa yang harus dipersiapkan sebelumnya? Mari kita simak:
1. Kartu identitas (KTP Yogya/KTM). Untuk KTP luar jogja aku kurang tau ya gimana. Kemungkinan harus pake surat keterangan domisili dari RT RW. Ya tau lah, perpus ini memang spesial diperuntukkan bagi warga DIY.
2. Wajah yang cantik/ganteng. Ehhh.. Jangan dikira bercanda yaa.. Ini serius.

Yukk sekarang kita lanjut ke tahapan, gimana cara buat kartu anggota. Mari disimak :
1. Datang ke bagian informasi. Lalu bilang ke petugas "Mbak, mau bikin kartu anggota."
2. Pasti akan ditanya, "Pelajar, Mahasiswa, atau Umum?"
3. Selanjutnya petugas akan meminta kartu identitas. Jika pelajar ya Kartu Pelajar, jika mahasiswa ya KTM, jika umum ya KTP.
4. Petugas akan mengembalikan karti identitas dan memberikan fotokopi kartu identitas yang selanjutnya kita bawa untuk masuk ke tahap berikutnya.
5. Kita akan dipersilakan masuk ke ruangan sebelah untuk mengisi formulir data diri di komputer. Data diri seperti pada umumnya.
6. Selanjutnya kalau sudah selesai, langsung dapet nomor anggota yang tercantum pada layar komputer. Saran saya, dicatat dulu saja.
7. Tanda tangan di buku untuk selanjutnya masuk ke tahap berikutnya.
8. Nah tahap ini lah yang membutuhkan kecantikan/kegantengan kita. Tahap foto anggota. Foto ini akan langsung dijepret dan dicetak, yang selanjutnya dipajang di kartu anggota kita.
9. Tahap sudah selesai, tinggal nunggu kartu jadi. Sambil nunggu kartu jadi, kita bisa masuk ke perpus dulu buat baca-baca. Jangan lupa isi daftar pengunjung.
10. Pengambilan kartu ada di bagian informasi tadi. Dan fix kita sudah jadi anggota perpusda DIY.

Oiya, untuk masuk ke wilayah perpus, harus bener-bener menaati ketentuan yang berlaku yaa..

Ketentuan umum pemustaka

Bagaimana? Simple kan?

Yukk jangan ragu buat ke perpus.

Kalo masih bingung, nanti di sana ada satpam yang bisa bantu kebingunganmu.. Hehe.

Semangaaat!!!

Resolusi 2017. Bismillah.

Ketika masalah masa lalu ditriger tiap bulan pas masa PMS. Hahaha...

Sebenarnya kalau dipikir-pikir, masalah di hidup ini pasti nggak ada habisnya. Tapi menjadi masalah besar ketika masalah masa lalu muncul karena ada triger.

Aku udah mulai terbiasa dengan masalah hidup. Rejeki mungkin belum berpihak padaku. Jadi aku berusaha legowo. Tapi semua bakal berubah ketika masa PMS datang. Semuanya jadi masalah berat buatku. Padahal itu biasa-biasanya. Notabene masalah yang harusnya udah dilupakan, itu malah jadi muncul lagi gara-gara hormon sedang tidak menentu.

Apa sih masalahnya?
Yaa nggak jauh-jauh dari rejeki dan jodoh. Padahal itu semua udah ada yang ngatur kan ya?

Mungkin aku emang kurang bersyukur.
Mungkin aku emang kurang ibadah.

Puasaku belum beres. Tahajudku belum tuntas. Sholatku belum tepat waktu.

Huff..

Berat memang.


Mulai saat ini aku sudah menentukan resolusi 2017 ku.

Aku harus rajin puasa.
Tahajud tiap malam.
Ngaji tiap habis maghrib.
Sholat sunnah dibanyakin.

Insya Allah, semua itu akan ada jalannya.

Bismillah.

AKU STRESS...



Oke, tahun ini aku fix pingin kuliah lagi. Aku rencana mau ambil Psikologi Sains UGM. Padahal S1 ku itu Biologi, dan kenapa aku malah pilih Psikologi? Soalnya aku merasa itu lebih ke arah passion. Aku suka memperhatikan tingkah orang, dan aku sering menebak-nebak apa yang orang lain rasakan ketika ada sesuatu terjadi padanya. Yaa cuma dari situ sih alasannya, tapi apa salahnya kalau kebiasaan itu bisa dilandasi dengan ilmu yang sesuai. Oke kan??

Kalau kuliah di Psikologi Sains nanti akhirnya bukan jadi psikolog, tapi tetep jadi ilmuwan. Karena basisnya adalah penelitian. Bukan ke arah profesi psikolog. Mungkin kalau diterka ya semacam bikin kuisioner dan hasilnya ditelaah sesuai prosedur keilmuan yang ada. Sehingga bisa menghasilkan suatu teori baru mengenai permasalahan yang telah ada. Wediaaaaannn.. Omong opo aku.. Hahaa..

Oke!

- Niat buat kuliah udah ada.
- Semangat buat nyari persyaratan udah ada.
- Semangat buat nanya-nanya tentang yang tidak aku tahu, udah ada.

Kurang apa lagi?

Yak benar!! Duit!

Semuanya pasti ujung-ujungnya duit. Kemarin aku ke kampus Psikologi buat nanya-nanya tentang prosedur dan persyaratan. Ada matrikulasi dan sebagainya. 

"Untuk biaya pendaftaran berapa ya, Pak?"
"Pendaftaran Rp 750.000,00 dibayar lewat BNI. " 
"Lalu untuk biaya matrikulasi berapa ya, Pak?"
"Ya sama kayak biaya semester, Rp 9.000.000,00."
"Oh. Baiklah. Makasih Pak." (heavy breath) 

Emang sih, biaya kuliah S2 emang sekitaran segitu. Bahkan kalau S2 di Biologi pun mencapai 10 jeti.
Tapi kalau dipikir-pikir, dengan ekonomi yang kayak gini, mana tega aku minta dibayarin ortu segitu banyaknya. Gaji berapa bulan tuh segitu, masa iya cuma buat biayain aku kuliah. (heavy breath again)

Oke, mau nggak mau aku kudu nyari beasiswa. Semoga ada yang nyantol beasiswanya. Kalau enggak ada yang lolos, aku nggak jadi kuliah S2. Mungkin aku lebih milih kursus menjahit atau malah kuliah S1 lagi di tempat yang lain.

Tapi tetep disambi nyari kerja yang bener. Iya, bener!!


Bismillah. Semua ini udah jalannya. Mungkin emang harus gini dulu buat mencapai sukses dunia akhirat. Aamiin..

______________________---_____________

UPDATE

Aku gak jd S2. Beasiswa semakin susah syaratnya. Dan otakku udah mulai njeblug. Maka saya pilih bekerja saja. S1 saja cukup kok gaes. Aamiin. Wkwk.

Tes MBTI lagi

Setelah sekitar hampir 3 tahun yang lalu, tepatnya Februari 2014, aku pernah mencoba tes MBTI.
Katanya sih itu penting buat menentukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadianmu.

Ini hasil tes MBTI ku waktu itu, bisa cek di sini : KLIK

Nah itu kan ya, jelas banget kalo hasil tes MBTI itu bergantung sama mood, alias bisa banget buat berubah-ubah.

Waktu itu aku pernah dapet hasil ESTP (The Doer).
Terus beberapa saat kemudian aku tes lagi. Hasilnya ESFP (The Performer).
Aku coba tes lagi di mood yang berbeda, hasilnya INFP (The Idealist).

Sekarang, baru aja, aku tes MBTI lagi dan hasilnya mengejutkan. Aku dapet hasi ESTP lagi.
Itu artinya: "The Doers" (Pelaku) & "Promoter" (Promotor)

Kalo menurut website yang aku pakai kali ini (mbti.anthonykusuma.com), penjelasannya seperti ini:

PENJELASAN SINGKAT

Fleksibel dan Toleran, mereka mengambil pendekatan praktis yang berfokus pada hasil yang langsung. Teori dan penjelasan konseptual membosankan bagi mereka ? mereka biasanya bertindak energik untuk memecahkan masalah. Berfokus pada dimana mereka saat ini, dan sekarang, bersifat sponta, menikmati saat-saat dimana mereka bisa aktif berinteraksi dengan orang lain. Menikmati kenyamanan material dan gaya. Mereka belajar sangat baik belajar dengan melakukan sesuatu.

CIRI-CIRI

  • Spontan, Aktif, Enerjik, Cekatan, Cepat, Sigap, Antusias, Fun dan penuh variasi.
  • Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal skill yang baik.
  • Baik dalam pemecahan masalah langsung di tempat. Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi.
  • Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis, kegiatan bersama dan olahraga.
  • Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak suka penjelasan terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan.

    SARAN PENGEMBANGAN

    • Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan mereka.
    • Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat.
    • Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda.
    • Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya.

    PROFESI YANG COCOK

    Marketing, Sales, Polisi, Entrepreneur, Pialang Saham, Technical Support

    PARTNER ALAMI

    ISFJ atau ISTJ

Nah, kali ini yang aku garis bawahi adalah bagian Entrepreneur. Dari beberapa profesi, yang aku sukai cuma itu. Entah kenapa dari dulu aku selalu dapat saran buat jadi Sales dan Marketing. Padahal aku nggak suka. Atau kemungkinan besar aku udah salah jurusan. Hahaha.. Kalo itu mah, udah jelas dari dulu :D

Aku sekarang bingung mau ngapain.. :(

Sahabat itu cuma mitos kayaknya




Ketika aku menganggap mereka sahabat, ternyata mereka punya sahabat mereka sendiri dan itu bukan aku.

Rasanya lebih sedih daripada putus cinta.

Disitu aku ngrasa, kayaknya aku emang nggak punya sahabat.

Apa sih itu sahabat?

Mereka yang suka cerita ttg kebahagiaan mereka ketika kita sedih?
Atau curhat sedih dan berharap kita juga ikut sedih?

Aku pikir kok sahabat itu cuma mitos ya?


Ah sudah lah...

H-3 Huff Huff Huff..

Udah 3 tahun belakangan ini aku sangat tidak menikmati bulan November. Banyak dilema dan pertimbangan. Bahkan carut marut pikiran jadi tambah kacau.

Di bulan November, usiaku bertambah secara numerik. Bukan bahagia yang aku rasakan. Mungkin bersyukur karena masih diberikan kesehatan dan lingkungan yang baik. Alhamdulillah. Tapi di sisi lain, aku merasa aku adalah makhluk paling nggak berguna selama ini. Di kala yang lainnya sibuk meningkatkan karirnya, dan yang lainnya sibuk menimang baby nya. Aku?

Ya, kau lihat sendiri lah.

Tapi semoga semua ini ada hikmahnya. Rencana kita tak akan selalu mulus jika tidak diijabah oleh Allah. Insya Allah dengan semua rencana indah-Nya, aku bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik.

Bismillah buat kuliah lagi.

Belajar dari pelajaran dan pemahaman hidup.

Semoga tahun 2017 aku udah menemukan jalan yang sesuai dengan rencana Allah. Aamiin.

Dilema ulang tahun (mother of deadline)



Kemarin, temenku ultah dan aku sengaja nggak ngucapin met ultah. Karena aku gak menganut itu. Nyatanya temen2nya udah banyak yg ngucapin ke dia kok.

Selain itu, karena aku juga gak mau diucapin met ultah. Justru aku malah khawatir.

Ketika yang lain ulang taun dan seneng2 aja diucapin selamat ultah, aku malah khawatir ketika aku ulang tahun. Kenapa?

Hal-hal yang bikin aku khawatir saat aku ulang tahun:

1. Umurku tambah banyak, artinya syarat kerja udah semakin banyak yang gak masuk di aku. Aku harus lebih giat lagi nyari kerja dan gak boleh idealis sama kemauan sendiri.

2. Deadline nikah, artinya semakin aku tua, akan semakin banyak yang menuntutku buat nikah. Ya salaam.. :(

3. Menyadari bahwa aku udah tua. Ini  jelas. Aku harus lebih bijak menyikapi segala hal. Gak bisa lagi manja2an ala anak kecil. Walaupun aku tetep pgn manja ke mama. Hahaa.

4. Udah mulai masuk generasi gak nyambung. Ini maksudnya, dibandingkan dengan anak2 jaman sekarang, aku pasti udah mulai dianggap generasi jadul. Dan pastinya aku udah bener2 nggak nyambung sama trend saat ini.

5. Harus mulai sadar diri. Sadar diri terhadap fashion yang gak bisa teenlit2an lagi. Biar aku bisa berpakaian sesuai umurku, padahal aku paling gak bisa kalo harus terlihat kelewat dewasa. Haha.

6. Dan banyak lagi.

Entah kenapa aku paling sedih saat aku masuk di umur baruku.

Dan ini akan terjadi bulan depan. Dan plis, tolong jangan ucapin selamat ketika aku ultah nanti. Tolong doakan saja semoga jodoh dan rejeki bisa lancar. Dan tolong selalu ingatkan aku untuk selalu berdoa dan ingat Allah SWT ya..

Aamiin.

#muhasabah

"KOK BISA YA??"

"Si Anu udah ganti pacar ya?"
"Iya, terakhir sebulan lalu masih sama si Itu."
"Lhah, padahal sama si Itu juga baru 2 bulan kan?"
"Iya, sekarang sama si Ini."

Obrolan absurd yang mungkin penting bagi mereka itu sungguh bikin aku mikir..
"KOK BISA YA??"

Kok bisa dengan mudahnya seseorang ganti pacar ketika masih dalam "masa idah". Hahaha.. Maap aku pake istilah itu. Lha gimana lagi, aku pikir itu cepet banget. Secepat itu move on dan secepat itu dapet yang baru. "KOK BISA YA?"

Aku aja lama banget move on nya, mana habis itu jadi jomblo menahun pula.
Kan jadi semacam timpang gimana gitu kan. Hahahaha #tertawangenes

Yang bikin aku penasaran tuh ya, gimana cara mereka pdkt dengan secepat itu sedangkan bau mantan masih melekat di keringet mereka. Apa iya si sasaran tembak gak mikir dua kali lipat buat nerima. Yaaa secara ya, siapa tau itu cuma pelarian aja gitu.

Ya emang gak bisa dipungkiri sih ya, biasanya yang punya cara jitu nembak sasaran itu pasti yang udah sering nembak. Dan yang gampang nerima tembakan orang kayak gitu, biasanya udah kelewat tenggelam dalam lautan gombalan. Bahahahaha...

EH

Jangan-jangan selama ini yang nggombalin aku itu juga mau nembak aku?

Dan karena aku rada geli sama gombalan-gombalan, aku jadi gak peka?

AH SUDAHLAH

Yang pasti sih, aku udah bisa mengidentifikasi, mana gombalan, mana pelarian, mana suka beneran.
Tapi masalahnya, yang suka beneran belum keliatan, jadi ya belum bisa di ident.

APA SIH? Haha.

Impian yang belum tercapai

Aku pingin banget memanfaatkan hobi menulisku menjadi sebuah hasil.
Tapi ternyata menulis novel itu tidak semudah yang dibayangkan. Kalo cerpen, jujur aja sih aku dah berhasil nulis banyak cerpen. Cuman ya sama aja, nggak menghasilkan, cuma jadi konsumsi pribadi dan temen2 deket doang. Saat ini aku pingin nulis yang sekalian panjang, ya novel gitu.

Aku kalau menulis di blog gini, atau cerita ke temen2 tentang kejadian apapun, aku bisa lancar nggak berhenti2. Tapi ketika aku punya niat untuk memulai menulis novel, entah kenapa susah banget buat menjaga konsistensi. Sering banget cerita itu berhenti dengan sedirinya di halaman ke sekian belas. Dan akhirnya aku lupa kalo aku harus menulis.

Ada banyak ide yang ingin ku tuangkan di novelku nanti. Tapi untuk saat ini aku pingin fokus ke satu ide ini dulu. Ide ini udah aku bikin ringkasan ceritanya, karakter pemeran utamanya, bahkan aku sudah buat endingnya kayak gimana.

Nah kan tinggal nulis aja tuh.

Butuh support nih. Semoga aku berhasil konsisten dengan tulisanku ya gaes. Aku sih pinginnya nulis di hp aja. Biar aku bisa nulis dimana aja. Trs klo ada ide apapun, bisa langsung ditulis lewat hp.

Semoga aku bisa menyelesaikan novelku ya.

Doakan doakan.  X-)

Minimal kelar aja deh. Urusan diterbitin atau enggak, itu urusan nanti. Tapi ya harus diterbitin dong kalo kelar. Hehe. Tapi ya itu tadi, yang penting kelar dulu sampe ending.

Aamiin. Bismillah.

Quote gak jelas tapi penting

#edisimalesnulis

Beres-beres mau pulang.

A: Ada yg ketinggalan gak?
B: Hatiku ketinggalan. Tapi biarin deh ditinggal, udah remuk ini.

#embuhdeh



Kalo piring pecah, boleh lah dibiarin gitu aja. Bahkan kalo perlu dibuang aja.

Tapi kalo hati pecah, pungutlah pecahan-pecahan hati itu sedikit demi sedikit walau sakit, siapa tau nanti ada yang bantu untuk merakitnya kembali.

#galautiadaakhir

Galau itu adalah tahap menuju kedewasaan. Hanya bagaimana cara menyikapinya. Kalo meleset ya jadinya alay.

Temukan teman bicara yang baik menurutmu, bukan hanya sekedar loyal terhadapmu. Bisa saja itu hanya kedok. Jangan biarkan masa mudamu habis buat hal yang tidak penting. Pilahlah. Lalu buatlah hal baik menjadi menyenangkan.

#motivasidadakan

Ini Tentang Balas Budi

Aku selama ini berusaha berbuat baik walaupun semuanya tidak berbalik padaku.
Aku pikir semua pasti ada hikmahnya.

Tapi semua berubah setelah kejadian kemarin.
Aku berteman dengan dua orang yang sedang merintis bisnis mereka. Kebetulan kami kenal lumayan baik.
Aku sangat iri dengan mereka.

Posisi kami ada di suatu stand pameran di kawasan Jogja. Stand kami jadi satu, sehingga kami bisa bercerita dengan sangat intens.

Salah satunya (sebut saja Andin) cerita padaku kalau dia sedang sakit perut karena dismenore (nyeri haid).
Tapi dia bela-belain dateng karena dia tidak enak dengan partnernya (sebut saja Sofia).
Sofia telah susah payah mengurusi stand yang mereka sewa di suatu pameran.
Dan demi Andin yang sedang nyeri haid pun Sofia bela-belain datang awal membawa semua barang yang akan mereka jual di pameran itu. Padahal barangnya tidak sedikit. Itu saja masih harus membantu stand sebelah yang juga temannya.
Aku pikir Andin akan tidak datang. Tapi ternyata dia datang. Dengan perut yang nyeri, dia datang, merampungkan semuanya, membiarkan Sofia yang sudah riweuh dari tadi untuk istirahat.
Satu hal lagi yang membosankan di telingaku adalah, kata-kata "terimakasih" dan "maaf" nggak pernah lupa mereka ucapkan. Sampai tak terhitung kata-kata itu sampai berapa kali terucap.

Aku melihat feedback yang sempurna di persahabatan mereka.

Aku kulik lagi tentang mereka.

Aku mendapati cerita dari Andin, dia selalu memuji-muji Sofia dengan semua hal positif. "Dia itu baik banget mbak, untungnya dia pengertian. Kalau aku sedang riweuh, dia mau dateng ke tempatku. Padahal rumah kami berjarak sekitar 8 km."

Aku penasaran juga dengan pendapat Sofia, "Andin itu baik banget. Dia selalu ngerti kalau aku nggak selalu bisa ke tempatnya, jadi dia mau bela-belai dateng ke rumahku. Jemput aku. Gitu juga sebaliknya."

KLOP!

Ungkapan yang sama dan feedback yang sempurna.

Aku iri banget.

Walau berbuat baik itu harusnya tanpa pamrih, tapi alangkah indahnya jika feedback itu ada.
Tidak selalu ingin dimengerti, tapi juga berusaha mengerti orang lain.
Minimal jika tidak bisa melakukan hal itu untuk membalas, cobalah melakukan hal lain yang setara nilainya.

Tidak cuma dengan hal yang berbau "fisik" tapi juga "mental".
Ingat lah dulu siapa saja yang membuatmu jadi bahagia (misalnya) seperti sekarang ini. Ucapkan terima kasih, atau lakukan sesuatu untuk membalasnya walau dia tidak mau.

Paling tidak, agar tidak ada rasa "negative thinking" tentangmu yang bisa saja dicap "nggak tau diuntung".

Tapi kayaknya emang semuanya harus pelan-pelan. #sigh

Pertanyaannya: Pernahkah kamu membalas budi?

Aku menangis untuk ke sekian kalinya

Lagi-lagi aku menangis.

"Kalau memang nggak ingin melihat orang bahagia, ya nggak usah buka sosmed lah."

Ya!
Rasanya aku memang nggak mau buka sosmed lagi. Tapi demi bisnis kecilku yang bener-bener nggak seberapa, aku harus beranikan diri buat buka sosmed.

Aku melihat mereka sudah memiliki kesuksesan mereka masing-masing.
Sukses berkeluarga.
Sukses bekerja.
Sukses sekolah lagi.
Sukses berbisnis.
Memiliki teman-teman baru.

Sedangkan aku yang gini-gini aja.

Aku tau kalau jodoh dan rejeki sudah ada yang ngatur. Setelah aku mulai anteng dengan kegelisahan itu, sambil ikhtiar aku terus berusaha menggapai kedua hal itu.

Tapi, ternyata belum selesai disitu, aku menguak lagi beban yang ada. Ternyata bukan cuma dua hal itu, tapi juga tentang pertemanan.

Semakin kesini aku semakin sulit mendapat teman, sulit menemukan cinta, sulit menerima keadaan.
Semakin kesini pula aku semakin dijauhi teman, bukan karena apa-apa, tapi karena mereka jelas punya kepentingannya masing-masing. Sehingga, mana peduli dengan kepentinganku yang sebenarnya butuh mereka.

Semakin tua umur ini, semakin aku tak mau menua, semakin aku tak bisa berpikir jernih.
Yang ku tau, aku hanyalah menjalani hidup, dan hidup aja gitu.. Hidup yang cuma hidup aja, kayak monyet gitu katanya.

Semakin banyak aku bercerita tentang pelampiasan rasa sepiku, semakin menghindarlah mereka yang katanya teman itu.

Hari ini aja aku udah melihat nyata bahwa teman-temanku telah menemukan "teman" baru sehingga mereka melupakan teman bodoh sepertiku.

Aku mungkin butuh waktu yang cukup lama untuk menemukan teman-teman seperti mereka. Secara aku adalah orang yang besar dengan rasa krisis kepercayaan yang tinggi. Aku nggak mudah mempercayai orang untuk menjadi teman. Dan ternyata, semakin tua, aku semakin tidak bisa mempercayai orang lain.

Maka, sendiri lah aku di sini.
Tanpa siapa-siapa.

Bahagiaku akan tumbuh ketika aku bersama kalian, wahai teman.
Teman yang mungkin tak lagi menganggapku sebagai teman.

Umurku memang segini, tapi aku nggak tau kenapa, perasaan mentalku stuck di umur 17 tahun.

Apa yang salah dari ku?
Apa yang sebenarnya akan ditunjukkan padaku?

Aku masih belum menemukannya.

Dan kini aku masih terus menangis. Terlihat ataupun tidak.
Nyatanya, nggak ada yang bisa menenangkan ku ketika aku menangis.
Yang mereka pikirkan, "Aku terlalu drama."

Hahahaha... BUAT APAAA??

Status orang yg berbuah pemikiran (masih tentang 'itu')

Kapan itu aku liat status orang di fb lagi share video ttg peristiwa ijab qabul yg lucu-lucu gt. Terus aku liat komentar yang ada di bawahnya, "Wah, udah mulai share kayak gini nih, tanda-tanda udah mau rencana.. Hbs itu mulai share ttg polah bayinih pasti."

Dari komentar itu, jadi terbesit pemikiran yang menyatakan bahwa aku setuju sama pernyataan itu. Bener juga ya, kebanyakan orang yang ngeshare video atau artikel kayak gitu, pasti sedang mengalaminya atau minimal akan mengalaminya.

Misal, baru mau nikah, share artikel prewed, atau gaun-gaun, atau desain undangan, sovenir unik, atau apapunlah.. Habis nikah, ntar share ttg keluarga, suami-istri, cara mengerti pasangan, atau apapun itu.

Yang ketara bgt itu adalah ketika udah mulai hamil, statusnya udah mulai share ttg kehamilan, atau treatment-treatment selama 9 bulan, dan sebagainya. Lalu dilanjutkan setelah melahirkan, share ttg polah lucu bayi atau cara merawat bayi yang benar menurut pakar, atau pakaian-pakaian lucu bayi..

Itu selalu terjadi, dan home fb ku udah mulai penuh dengan hal-hal itu. Ini tandanya sebagian banyak temenku udah siap menikah dan bahkan udah menikah dan punya anak. Kecuali yang bisa menahan diri, mereka nggak akan share hal-hal seperti itu (mungkin).

Sejauh pengamatanku sih kayak gitu.  Dan sejauh yang kurasakan juga, aku belum sampai tahap yang pertama. Hmmm... kini aku mulai berpikir, lalu apa yang terjadi padaku? Sepertinya aku menjadi minoritas yang tidak memikirkan itu.

Atau sebenarnya sudah terbesit, tapi aku termasuk yang menahan diri?

Entahlah..

Lalu, apa artinya aku ngeshare tulisan kayak gini? Hmmm.. ini masih menjadi misteri..

.
.
.