RSS

Seri KKN : Suara ilang

Terjadi beberapa hari yang lalu. Tepatnya tanggal 19 Juli 2012.

Entah kenapa di Kebumen terasa dingin banget. Aku mulai batuk dan hidung mampet.
Flu juga nih..
Waktu itu belum masuk bulan Ramadhan, dan hari itu ada agenda jalan sehat desa.
Tanggal 17 Juli 2012 ada acara 17-an di RW dimana aku bertugas. Yaa berhubung 17 Agustus 2012 udah puasa, jadi dimajukan deh acaranya. Nah acaranya tu lomba anak-anak gitu. Kayak makan krupuk dan lain-lain. Kebayang donk rusuhnya. Apalagi anak-anak itu lumayan agresif, hiperaktif, dan nggak mau diatur.
Saat itu aku dapet giliran penanggung jawab salah satu lomba, tapi secara mendadak tugasku berubah haluan jadi MC. Ini masih mending ada pengeras suara. Tapi, suaraku di pengeras suara tak cukup keras buat masuk ke telinga anak-anak itu. Jadilah suaraku diperkencang secara manual, yaa walaupun masih pake pengeras suara.

Hari selanjutnya ada lomba menggambar anak-anak. Lagi-lagi aku jadi MC. Dan ini nggak pake pengeras suara. Tapi untungnya anak-anak itu mau diajak kerjasama buat duduk manis dengan kertas di depannya. Dan saat menggambar, nggak banyak tanya, nggak banyak cingcong, nggak banyak rusuh, nggak kayak hari sebelumnya.

Hari selanjutnya, jalan sehat desa. Alhamdulillah aku nggak jadi MC. Tapi lagi-lagi secara tiba-tiba, aku paling nggak suka kalo pengeras suara itu nganggur padahal acara sudah mulai, aku langung gregetan gitu. Tapi aku bisa menahannya sampai pada saatnya mengumumkan juara lomba 17-an. Emang sih udah ada MC nya, tapi seperti biasanya, aku gregetan liat pengeras suara hanya dipegang doank. Dan secara responsibel yang payah, aku ambil alih dalam hal mengumumkan juara lomba. Setelah itu, aku menyerah karena suaraku sudah mulai menipis.

Sepulang beres-beres acara jalan sehat, aku pulang ke pondokan dan tidur. Berhubung badanku saat itu juga lagi kurang sehat, jadi aku emang perlu banget buat istirahat. Apalagi besoknya udah puasa. Huahhh.. tidurku siang itu cukup lama. Pas aku bangung, di luar kamar udah rame aja. Ada beberapa teman dari sub unit lain main di pondokan sub unitku. Aku sih masih diam aja, kan nggak ada yang mau diomongin. Tapi beberapa saat kemudian, aku pinging ngomong sesuatu sama temenku. "Ehh."
Cuma kata Ehh doank sih yang ingin aku katakan, setidaknya sebagai pembuka. Tapi kata nggak penting itu nggak keluar, seperti nyangkut di tenggorokan. Terus aku lanjutkan "Ada acara apaan setelah ini??"
Eh buset dah, nggak keluar!!!!
Aku lanjutkan dengan teriak "AAAAAAARRRGGHH !!!!"
Tapi yang terdengar hanya "khaaaaa~"

Aduduhhh.. ini gimana ini?? Gawat! Masa iya aku nggak bisa ngomong.. Udah gitu jadi bahan ketawaan lagi.. Grrr...

Dengan sebel dan menjengkelkannya, akhirnya temanku ada yang ngasih aku permen pelega tenggorokan dengan tingkahnya yang sombong dan menjengkelkannya.. =_= Tapi apa boleh buat, aku harus terima itu, demi keberlangsungan suara merduku yang menyesakkan kuping.
Selang sekitar 1 jam, suaraku kembali, walaupun masih agak sexi gimana gitu.
Dalam jangka waktu 1 jam tadi, aku diketawakan, dengan caraku menyampaikan cerita, menyampaikan jawaban atas pertanyaan mereka yang sengaja bikin aku berpantomim ria. Argh..!!

Hahaha.. Pengalaman yang mengesankan bagiku. Yang penting, sekarang... aku dah bisa ngomong seperti sedia kala. Udah bisa teriak-teriak lagi. Udah bisa ngatain orang lagi.. Hahaha.. Eh enggak dink..
Aku nggak mau itu terulang lagi.. Aku janji bakal menggunakan suaraku dengan sebaik-baiknya.. :)

Mari lanjutkan dengan berbuka puasa...

"MANA INI NASINYAAAA ???"


0 komentar:

Posting Komentar