alya dan lola bersahabat dari kecil.
sampai suatu saat, ketika mereka beranjak dewasa, mereka beranjak dengan beda jalan.
mereka saling menyayangi layaknya sahabat, tapi mereka juga sering mengalami berdebatan layaknya lawan.
ketika alya dan lola bicara tentang cinta.
ALYA: "la, gimana nih.. aku bingung."
LOLA: "bingung apaan?"
ALYA: "entah kenapa aku deg-degan kalo ketemu sama orang itu."
LOLA: "ooo si itu.. jatuh cinta tuh namanya.. wah akhirnya seorang alya bisa jatuh cinta. hahaha"
ALYA: "oh ya ampuunn.. trus gimana donk?"
LOLA: "ya tinggal tembak aja, gitu kok repot sih."
ALYA: "segampang itu?"
LOLA: "sini sini, belajar sama ahlinya."
ALYA: "ngomong2 tentang ahli, btw kamu dah jadian berapa kali la?"
LOLA: "totalnya udah gak bisa kehitung. dalam masalah percintaan, aku ahlinya. ahli menaklukkan cowok, dan ahli membagi waktu antar cowok."
ALYA: "membagi waktu? maksudnya??"
LOLA: "aaahh.. masa kamu gak tau sih. hari gini, punya cowok satu tu gak cukup. gak cukup buat beli sepatu, gak cukup buat beli baju."
ALYA: "apaan sih maksudnya?"
LOLA: "alya.. alya.. kamu kok cupu banget sih.. btw kamu tu dah pernah jadian belum sih sebenernya?"
ALYA: "belom."
LOLA: "wogt?? oke oke. ini berarti pengalaman pertamamu. rebut hati cinta pertamamu itu, tembak dia, dan jadian.. gampang kan?"
ALYA: "ah enggak ah, aku gak seberani kamu kalo masalah kayak gini."
LOLA: "terus gimana jadinya kalo gak berani gitu? ntar kalo tiba2 dia direbut sama cewek lain gimana?"
ALYA: "ah biarin, toh aku belum pantas pacaran. umurku masih 16 taun. masih butuh waktu untuk mengerti apa itu cinta. yang ku tahu, cinta itu bukan asal tembak dan jadian. aku masih terlalu kacil."
LOLA: "kecil?? 16 taun itu dah gede tauuk! kamu ini gimana sih. jangan cupu-cupu amat gitu donk."
ALYA: "makasih sarannya, tapi kali ini aku masih senang jadi temannya. setidaknya tidak ada kata 'mantan' dalam pertemanan."
LOLA: "kamu nyindir aku yaa?? terserah kamu deh, aku udah memperingatkan kamu lho."
take 1 -end-