RSS

Keresahan yang sama

Mengutip kata-kata dari Raditya Dika,
Inspirasi itu datang dari keresahan kita

Dan sampai saat ini, keresahanku masih sama. Tentang teman dan topik obrolannya.
Aku bosen aja gitu liat Facebook sekarang ini dipenuhi emak-emak jualan baju anak, dan tiba-tiba para emak ngumpul di satu postingan pada bahas anak sama parenting. Jujur aja aku bosen banget.

Buat single macam aku gini, rasanya itu memuakkan. Jadi ngerasa gak punya temen aja gitu.
Ini serius? Temen-temenku udah jadi emak semua? Gak ada yang tersisa gitu?

Akhirnya kemarin aku bela-belain weekend di Madiun bareng sama 3 temenku. Kami bener-bener bebas karena kami berempat adalah cewek-cewek single.

Rasanya seneng banget ketemu sama mereka. Cerita tentang hidup, tentang cowok, tentang artis, tentang kegilaan yang ada. Dan tidak ada topik tentang anak bayi beserta abrakadabra nya. Pada saat itu juga aku ngerasa, "Akhirnya... aku bisa menemukan tempatku."

Di sana, aku bener-bener gak ada rasanya menahan obrolan biar nggak nyakitin perasaan, atau apapun itu. Kami semua gak ada yang menahan pendapat kami. Kami ngomong apa adanya sesuai yang ada. Kekonyolan yang ada. Buang gas bebas (ini aku sih. hahaha). Komentar bebas. Sama sekali gak ada beban. Niat kami liburan. Membuang kegalauan dan merencanakan liburan selanjutnya.

Sekali lagi, akhirnya aku menemukan kebahagiaanku yang sesederhana itu.

Bahagia itu sederhana. Tapi yang bikin nggak jadi sederhana adalah keterbatasan ekpresi.

Aku percaya jodoh itu sudah diatur. Sudah ada. Dan tinggal menunggu dipertemukan aja. Semua butuh waktu dan ceritanya sendiri-sendiri. Jadi, ketika aku menemukan sekelompok orang yang senasib denganku, disitulah aku percaya bahwa teman itu masih ada.

IG: restudindakurnia


Yang aku takutkan adalah,

Kalau mereka menikah dan ternyata aku belum juga, apa aku masih bisa bertahan?
atau
Kalau aku menikah duluan, apakah aku masih bisa senang-senang bersama mereka?

Entahlah.

Kan sudah kubilang kalau semuanya itu ada waktunya dan ceritanya masing-masing. Jadi, ya percayakan saja pada Allah.

Ketakutan itu pasti ada, tapi tidak akan seburuk yang dibayangkan.
Kekuatan akan muncul ketika kita sudah berhasil bangkit dari keterpurukan.

Bismillah..