RSS

Airku Tak Sehat Lagi


Ini tentang pengalaman saya ketika KKN (Kuliah Kerja Nyata) di suatu wilayah daerah Kebumen. Desa tempat saya KKN, sangat dekat dengan kota. Saya cukup lega dengan kenyataan itu. Namun, saya dan teman-teman satu tim seketika kaget saat memasuki desa. Tak ada penunjuk arah, sampai hampir saja kami tersesat. Tidak hanya itu, kejutan-kejutan lainnya semakin rutin menyambut perjalanan KKN kami. Itu sangat terasa saat saya ingin buang sampah. Tidak ku temukan tempat sampah umum yang memadai di desa ini. Sampah tidak dikelola dengan baik. Hanya dibakar begitu saja. Polusi udara dimana-mana.

Kejutan lagi, saat saya masuk kamar mandi di rumah pondokan kami. Air di pondokan kami sangat melimpah dan berasal dari air sumur pompa. Dasar bak mandi sangat keruh berwarna kuning, sehingga saya tak dapat melihat apakah air yang saya gunakan ini jernih atau tidak. Kejanggalan semakin terasa saat saya berkumur dengan air sumur itu. Rasanya saya ingin muntah. Bukan air bersih yang saya rasakan. Tapi seperti air yang dicampur dengan besi dan belerang. Dengan keadaan ini, saya langsung iseng-iseng mengambil air dari bak mandi itu dengan gelas transparan. Warnanya jernih seperti air biasanya. Saya mencoba berdiskusi dengan teman sekelompok saya tentang hal ini. Teman saya mencoba mengambil air dengan botol plastik transparan ukuran 1,5 liter. Warnanya terlihat berbeda dengan yang diambil menggunakan gelas. Semakin banyak diambil, airnya terlihat semakin kuning. Jelas ini tidak mungkin bisa dikonsumsi. Akhirnya dengan terpaksa, kami satu pondokan minum dengan air mineral yang kami beli di toko. Itu jelas menguras banyak uang kami (sebagai mahasiswa KKN). Bahkan kami menggosok gigi dengan air mineral.

Dengan keadaan yang seperti itu, kami menganalisis apa penyebab air di desa menjadi keruh. Setelah mewawancarai beberapa warga, kami mengambil kesimpulan bahwa air sumur ini telah terkontaminasi dengan air dari sawah yang tercampur pestisida. Hal inilah yang menyebabkan air sumur menjadi tidak sehat lagi. Air menjadi berbau, berasa, dan tidak jernih.

Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa KKN, sempat memberikan berbagai penyuluhan termasuk tentang bagaimana mengatasi air keruh ini. Karena keterbatasan dana, kami membuat suatu prototype penyaring air (water purifier) dengan bahan-bahan yang sederhana. Seperti yang diajarkan di sekolah dulu, kami menggunakan bahan berupa batu, kerikil, pasir, arang, dan busa spons yang disusun sedemikian rupa di dalam ember yeng telah diberi keran buatan sendiri. Namun, warga malas membuat penyaring tersebut. Mereka tidak ada waktu untuk membuat. Lalu kami menyarankan warga untuk menggunakan suatu produk dispenser yang sekaligus dapat menyaring air. Warga tidak perlu menyusun batu-batuan. Sehingga mempermudah warga untuk menikmati air sumur yang bersih dan sehat. Selain itu, kami juga menghimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan agar tidak menambah pencemaran air di sekitar mereka.

Semoga usaha kami berdampak baik.


B.O.S.E.N

Bosen??? Kurang kegiatan?? BUKAN !!!

Bahkan aku bosen karena kebanyakan kegiatan. Lebih tepatnya BOSEN SIBUK.

Saat aku pingin belanja, yang aku pikirkan adalah...

Pokoknya ntar aku harus belanja. Eh, tapi nggak bisa. Ya udah deh, besok minggu aja. Eh, nggak bisa juga. Senin aja deh. Waduh, jadwal penuh. Selasa? Emm.. nggak bisa. Rabu deeeh... What?? Full day?? Kamis deh, harus! Ternyata nggak bisa. Huhuhu... terpaksa Jumat deh..

Eee.. pas hari Jumat ternyata ada acara dadakan.

Terus kapaaaaannn??? T_T (nangis darah)


Bosen sibukk...

Bisa nggak sih yang biasa-biasa aja? Klo ada kegiatan ya nggak sibuk-sibuk amat, klo nganggur ya nggak kosong-kosong amat. Yang biasa-biasa aja gitu lhooo~

Hauff hauuff... Spirit deadline fighter !!! #nelen leptop

Unpredictable Season

Apaaa?? Nama blognya ganti???

Dari "neeyachan's life is like a boat" jadi "unpredictable season"

Berubah dari yang alay, menjadi ... lebih alay -_-

Apa coba artinya?? Gak tau, ya udah.. Hahahaha...

Polisi oh Polisi

Apa yang kamu rasakan ketika mendengar kata polisi?
Sangar?
Mengakutkan?
Serem?
Ahh, itu nggak mungkin..

Paling mentok ya inget perut tambunnya sama tilangnya. *maap pak*

Hmmm.. Tilang.
Ini terjadi pada --mungkin-- semua orang yang membawa kendaraan terutama mobil.
Contohnya pada keluargaku. Pas aku dan keluarga sedang liburan ke suatu tempat menggunakan mobil, paling heboh kalo udah ketemu sama yang namanya polisi.

Saat itu babe dan mama duduk di depan, dan aku di belakang. Mereka adalah orang tua yang paling males kalo harus pake sabuk pengaman. Dan tiba-tiba ada polisi dengan rompi hijau menyala nya, mengendarai motornya dan menuju ke arah mobil kami. Sontak babe dan mama heboh langsung pake sabuk pengaman. Babe langsung mencermati traffic light, siapa tau polisi itu datang gara-gara melanggar lampu merah. Kalo aku sih, santai-santai aja. Toh kalo pun ditilang, aku cukup diam dan duduk manis --gak mau ikut campur.
Udah repot-repot gitu, dengan menyebalkannya si polisi tadi melewati mobil kami dengan santai. Nah, ini malah bikin aku penasaran, polisi itu mau ngapain. Jangan-jangan mau nilang yang di belakang kami atau di mana gitu. Rasa penasaranku hilang, saat polisi itu berhenti di depan warung kelontong. Ternyata polisi juga manusia, butuh jajan juga.. Hahaha (-_-")

Lagi. Masih di hari yang sama, tapi yang ini adalah pas perjalanan pulang. Lagi cerita-cerita sambil ketawa-ketawa gitu, tiba-tiba ada polisi ngebut pake motor dari arah belakang. Entah paranoid atau apa, babe langsung heboh --lagi-- dengan sabuk pengamannya. Kali ini aku ikutan heboh. Bukan dengan sabuk pengaman atau apa, tapi sibuk mengamati si polisi. Sekarang, polisi itu mau ngapain. Babe masih heboh dengan ini itu, entah sabuk, entah lampu, entah apalah itu. Polisi ngebut itu semakin dekat dengan mobil kami.... dan mobil kami dilewati --lagi-- begitu saja. Hahahahaha --ketawa ikhlas. Ternyata polisi itu ngebut nyusul temen-temennya ke warung padang buat makan malam. (-_-") hakdyess!!

Hmmm.. kasian sekali polisi-polisi itu. Polisi juga manusia, butuh jajan dan makan :D
Dan polisi juga nggak melulu mau nilang.

Contohnya ketika aku naik motor menuju kemana gitu, lengkap dengan helm dan lain-lainnya. Pas di lampu merah, aku berhenti tepat di belakang garis marka. Tiba-tiba ada polisi yang berhenti di sampingku (pake motor lho ya). Aku deg-degan, jangan-jangan aku mau ditilang nih. Aku memberanikan diri untuk nengok ke arah polisi. Ternyata polisi itu senyum, dan aku illfeel.. iyuuhh~

NB: polisi juga manusia, ternyata.

Katanya sih ini namanya ulang taun

Hari ini aku disibukkan oleh hal-hal yang tak terencana.
Harusnya aku ke Sunmor pagi ini, tapi gagal gara2 harus ke lapangan. Grr...
Sunmor.. Sunday Morning.. Kenapa nggak jadi Sunnite aja, atau Monmor? Atau Tuesmor gitu. Biar aku bisa tetep belanja murah di hari selain Minggu (-_-)

Di daerah yang nan jauh disana, motor diparkir dan aku harus jalan kaki berjam-jam biar bisa kelar acaranya. Bersama-sama temen-temen yang lain, aku menikmati perjalanan yang super itu. PANAS.
Sampai di tujuan, aku istirahat, minum, trus melakukan apa aja yang bisa mengembalikan energi. 

Ceritanya, habis istirahat tu langsung pulang, jadi tenagaku harus full buat nyetir motor lagi. Secara perjalanan kan jauh. Tapi... ada bau-bau mencurigakan nih. Si ibu ketua rada sewot dikit ke aku gara2 ada beberapa hal yang gak aku lakukan. Untungnya aku punya alibi yang bagus dan kuat. Selanjutnya, ada bau-bau aneh lagi. Mereka entah kenapa jadi mengasingkanku dengan kedok "istirahat disana lebih semilir". Hmm..

Terus, pas dah siap-siap mau pulang, ada sesuatu lagi yang bikin aku waspada. Helm ku tiba-tiba ilang. Katanya sih ketinggalan di sana (nunjuk arah yang jauuuh). Dan aku yakin itu nggak mungkin. Aku berusaha mencari helm ku di sekitar parkiran. Aku sih jalan mengarah ke tempat yang memungkinkan buat menyembunyikan helm ku. Nah.. (di sini aku mulai curiga) ada tiga temenku --cowok semua-- ada di balik tembok yang aku tuju. Aku penasaran, mereka lagi ngapain. Aku deketin kan yaa.. Aku pikir mereka nyembunyiin helm ku. Tapi kok posisi mereka gitu amat sih. (bayangkan ada tiga cowok pada nempel tembok dengan tubuh menghadap ke tembok sambil menyembunyikan tangan mereka) Konyol banget!

Aku dekatin lagi lebih dekat, dan keliatan banget wajah panik mereka. Aku langsung berani menebak kalo mereka lagi nyembunyiin helm ku. Tapi kok trepes? Kan secara logika, helm itu bunder trus kalo disembunyiin dengan posisi gitu, mereka jadi rada mbungkuk gitu kan. Penasaranku memuncak disini.

"Kalian ngapain?"
"Nggak ngapa-ngapain kok." --wajah panik.
"Ngapain sih?" --aku mendekat.
-------diam sejenak----
"Ah, udah ketauan, langsung aja!!!!" --temenku teriak

BYURRRR !!!!

"AAAAAAARRGGHHH...."

Entah cairan apa itu. Putih putih dan membekas di baju. Ternyata mereka tadi sedang mengikat plastik isi cairan putih. Dan akhirnya basah semua bajuku. Sampe ke dalem-dalem. Issshhh... Nyebelin..

Habis itu muncul kue tart berlilin (entah berapa nggak kuhitung). Tanpa make a wish, aku langsung tiup dan aku kejar mereka sampe kena. Biar mereka ikutan basah. Dan sialnya, dari arah belakang, air-air 'tambahan' dateng lagi. Byuuurrr!!! Basah deh. Kuyup deh. (-_-)
Ditambah lagi aku dilumuri pasir. This is it... Nia kukus tepung pasir ala chef --apalah terserah-- (-_-)

Yang penting, makasih ya semuanya atas "kerjaan"nya yang super, tapi hampir gagal. Hahaha.
Dan walaupun ini kue pertamaku di masa kuliah... XD
Make a Wish taun ini... Semoga lancar kuliahku, sukses seminar dan skripsiku, cepet lulus, bisa njalanin ide dengan baik dan keren, teruuuusss.. dapet pacar :D Amiiin...

Happy Birthday Nia (22th)

Tambahan:
Ucapan pertama adalah dari mama, dan bikin galau akut (-_-)
"Selamat ulang tahun. Udah 22 tahun ya? Tua amat sih. Doanya semoga dapet pacar. Hahahaa..." Grr--

Lupakan galau !! Mari menggambar !!

Akhir-akhir ini aku sering dibuat bingung sama diriku sendiri.
Merasa nggak berguna.
Merasa nggak klop sama keadaan di sekitarku.
Lebih kompleks nya, aku merasa jadi alien.

Kalian tau kan arti "alien" itu apa? Itu beda dari yang lainnya.
Aku hanya bisa cerita sama satu atau dua orang aja, yang sepemikiran.

Hahaha... Buang rasa useless itu. Setidaknya aku ada untuk membuat mereka tersenyum.

Biar lupa sama hal-hal kayak gitu, gimana kalo melakukan hal yang menyenangkan aja??
Misalnya menyelesaikan misi seperti yang tertera di gambar di bawah.
Aku menemukannya di blog teman. Dan aku merasa, pingin melakukannya.. Hahaha...

Let's do it !! :)

Pingin nulis

Pingin nulis sesuatu yang bisa jadi buku.
Cerpen misalnya, atau novel gitu.

Tapi aku paling nggak mood kalo disuruh ngadep lepi berjam-jam dengan kegiatan yang monoton.
Trus aku juga paling gak betah suruh nulis tangan lama-lama.

Seandainya ada alat yang bisa nulis sendiri, sementara aku cuma ngomong doank. Hahaha...

Ada usul kah?

*kayaknya gak bakal ada deh*
*nohope*

NGGAK ADA HARI SIAL.. OKE??

Kemarin... Huhuhu.. (belom mulai dah nangis duluan)

Aku survei lapangan sama temen-temenku. Serombongan gitu. Motor-motoran gitu.
Awal berangkat dari kampus, semua baik-baik saja.
Namun semua berubah setelah negara api menyerang. BUKAAAAN !!!
Semua berubah dari baik-baik saja menjadi super duper "baik" untuk jadi pengalaman. T_T

Aku berangkat ke lapangan diboncengin sama Bulan (temenku yang kalo naik motor sangat dahsyat).
Sepertiga perjalanan terakhir tu jalannya subhanallah banget. Ya naik, ya turun, ya cekungan, ya cembungan. Udah gitu, habis ujan dan licin. Kesalahan teknis saat menuruni jalan turunan dan 'gronjal-gronjal'. Akhirnya motor jatuh, sekaligus penumpangnya, dan motor belakangku jatuh juga, dan belakangnya lagi jatuh juga.
Waow banget deh. Tambah waow lagi, dari sekian yang jatuh, yang luka-luka cuma aku.

Dah kelar mberesin para luka-luka yang ada di kaki ku, sekarang menuju ke tempat tujuan.

Tujuan datang ke lapangan ini adalah survei buat tracking. Otomatis harus jalan. Yaaah, tak apa-apa lah, walaupun badan sakit-sakit, survei tetap jalan. Padahal jalan tracking itu nggak seperti yang dibayangkan. Naik turun batu, merosot ke bawah, nyebrang sungai, kanan jurang kiri tebing, dll. Dan ditambah, luka-luka ini semakin tidak mau diajak kompromi.

Belum sampai di situ, pas menemukan kamar mandi, aku sempet ke kamar mandi dulu. Dan ternyata aku 'dapet' hari pertama. Untung bawa 'itu'. Hahahaha -_-

Selanjutnya, aku tracking lagi. Bagi cewek-cewek, pasti tau gimana rasanya 'hari pertama'. Waow banget...
Setengah perjalanan telah dilalui. Tapi, tiba-tiba cuaca nggak bersahabat. CTER!! GLUDUK!!
.
.
BRESSSSS~
.
.
.
-_-

Demi apa ini harus terjadi T_T

Dan bodohnya, kami nggak bawa jas hujan. Huwooooo~

Akhirnya hujan-hujan.
Pas menemukan seonggok pohon pisang dengan daun-daunnya yang bergelayutan, rasanya seperti...
"ADA PAYUUUUUNG !!!"


Yang kurasakan:
-perih (luka)
-kram perut ('dapet')
-basah (ujan)
-pegel (bawa daun pisang)
-dan laper...

Udah gitu, hape pake ketinggalan di kampus, dan aku harus rela nggak megang hape selama 2 malam 1 hari.

Tapi, nggak ada hari sial. Yang ada hanyalah pengalaman. :) #plakk!

Angguk-Angguk

"Selain karena jadwalnya nggak tabrakan sama makul lain, kenapa kalian mengambil makul ini?"

Pertanyaan itu biasa ditanyakan sama dosen, apalagi pas awal semester.
Jawabannya sangat sulit ditemukan, apalagi mahasiswanya kayak aku gini.

Aku mengambil matakuliah tertentu hanya untuk memetik sedikit ilmu yang ada di dalamnya. Misal ada 10 bab, aku hanya tertarik di salah satu bab nya saja. Parahnya, pas tiba-tiba ditanya tentang bab yang lain, aku hanya celingukan sebego-bego nya. Aku nggak ngerti. Sementara temen-temenku kayaknya kok lancar gitu jawabnya. Ini aku yang keterlaluan bego-nya atau mereka yang keterlaluan pinternya?

"Kenapa kamu nggak bisa jawab?"
"Apa salahnya, Bu? Toh saya ambil makul ini, karena saya nggak ngerti dan ingin ngerti."

Akhirnya aku temukan jawabannya... Hahaha...

Selanjutnya, saat kuliah berlangsung, aku sering merasakan sedikit demi sedikit (tapi pasti) badan dan otak jadi tak kondusif lagi (baca: ngantuk). Apalagi saat posisi dudukku di paling depan dan tepat di depan dosen. Respon atas semua kuliah saat itu hanyalah 'angguk-angguk'. Padahal nggak ngerti sama sekali. Hal itu hanya untuk memberi kesan 'ngerti' buat si dosen.
Lebih-lebih kalau jam kuliah yang seharusnya udah selesai, tapi si dosen masih aja asik menjelaskan. Dalam hati jengkel banget, tapi kepala tetep aja 'angguk-angguk'.

Aku dan Kepalaku

Salah satu yang penting dari tubuh kita adalah kepala. Kenapa? Ya karena di dalamnya ada otak.
Dan apa kau tau betapa bodoh dan cerobohnya diriku, saat seharusnya kepala dilindungi, malah jadi rawan "bencana".

Akan ku ceritakan beberapa kisah tentang Aku dan Kepalaku.

Pertama, saat itu aku berumur sekitar 8 tahun. Aku adalah satu-satunya anak cewek yang bisa bebas main. Jelas bisa ditebak, semua temen mainku adalah cowok. Kami suka mainan perang-perangan. Berhubung aku cewek sendiri, aku selalu ditempatkan di "dapur umum". Saat aku menyiapkan "logistik" untuk para "prajurit", entah kenapa tempat "bertarung" mereka jadi mengarah ke daerahku. Padahal, mereka sedang bermain pedang-pedangan menggunakan besi (aku lupa mereka dapet besi dari mana). Pas aku lengah, ujung batang besi itu mengenai kepalaku, tepat di ubun-ubun. Darah pun berceceran. Aku lari pulang, dan aku "selamat".

Kedua, saat itu aku masih sekolah. Ini terjadi saat aku mau mengambil bolpenku (atau apalah) yang jatuh ke bawah meja. Seperti hal yang biasa terjadi padaku, kepalaku selalu kejedot tepi meja. Itu terjadi berulang-ulang selama aku masih sekolah menggunakan meja (tapi kalau ada barang jatuh).

Ketiga, saat itu aku kelas 1 SMA. Pertama kalinya aku latihan naik motor. Aku sudah merasa mahir. Dengan pede aku mengendarai motorku keliling kampung. Putaran pertama, aman. Putaran kedua, cukup mulus, sebelum ada becak yang jalan pelan-pelan di depanku. Padahal di depan adalah belokan masuk kampung. Aku harus lewat situ, tapi becak ini menyebalkan. Kalau ditunggu, bakal lama banget, kalau disalip, aku bakal kebablasan. Akhirnya dengan nekat aku nyalip becak itu dan BUAGGHH!! Nabrak tembok. Di bagian jidat kananku ada darah keluar, berceceran, sampai aku bisa melihat kubangan darah di sekitarku. Tapi aku selamat lagi. Alhamdulillah. Hanya arteri putus dan perlu dijahit empat. Tiga di luar, satu di dalam.

Keempat, tidur dan kepala terbanting ke tembok, itu sudah biasa. Cuma bikin pusing dan benjot.

Kelima, ini terjadi baru setahun yang lalu. Entah bego atau gimana, aku pingsan dan kepalaku kebentur pojokan lemari. Padahal di samping lemari ada kasur. Aku udah biasa pingsan, saking biasanya, aku bisa tau gimana ciri-ciri mau pingsan. Aku udah tau saat itu aku mau pingsan, dan tujuanku itu biar aku bisa pingsan tepat di kasur. Tapi mungkin saking geolnya, aku jadi salah sasaran. Gara-gara kepentok lemari, aku nggak jadi pingsan. Lha gimana, jatuhnya karena pingsan, tapi kepentok lemari, ya jadi sadar lagi donk. Walaupun aku perlu jongkok sejenak buat memulihkan kesadaranku. Aku amati sekitar yang agak buyar, aku amati lemari yang kegeser 5 cm gara-gara kepalaku, dan aku mendapati juga tetesan darah di depanku. Benar saja, di jidatku ada aliran darah, dan benjol dua. Hahaha. Lucu deh bentuknya.

Banyak kayaknya, tapi aku lupa, yang aku ingat cuma itu.

Dengan ini, aku semakin bersyukur. Inilah sebabnya tulang kepala yang melindungi otak ini sangat keras. Hal ini sangat bermanfaat bagiku yang kepalanya --entah kenapa-- sering kebentur-bentur.

Kata temenku setelah aku cerita tentang ini:
"Neey, priksa ke dokter sana. Siapa tau ada yang salah di otakmu, yang bikin kamu pikun gini."

Aku sih nggak berpikir, kalau aku jadi pikun gara-gara kebentur. Tapi apa iya ya?

NB : ronsen kepala tu mahal tauk!

Perlu dilupakan, tapi..

Perlu dilupakan, tapi apa salahnya diinget sejenak buat bahan hiburan.. hahaha...

Aku puber terlalu telat dibandingkan temen2ku, dan aku mengenal yang namanya cinta itu baru SMA kelas 1. Itu aja masih nggak ngerti harus gimana dan perasaan yang seperti itu tu apa artinya.

Wakakakak...
Rada cupu, rada aneh, dan lumayan bego kalo cerita tentang masa-masa sekolahku.

Di SMP, aku super duper cupu. Bahkan temen-temenku menganggapku sebagai indikator. Indikator apa coba? Ya indikator gosip.
Kalo aku udah tau tentang suatu gosip di sekolah, berati semua murid sekolah udah tau gosip itu.
Parah banget deh. Udah cupu, kuper pula.
SMP itu saat-saat dimana aku nggak mau main sama cowok. Temen-temen akrab ku cuma cewek-cewek. Jadi, wajar donk kalo aku nggak begitu kenal sama temen-temen cowok, walaupun itu sekelas. Hohoho..

Nah, SMA itu saat di mana aku dah mulai bisa akrab sama cowok. Dan mulai bisa suka sama cowok.
Geli gimana gitu kalo diinget-inget. Bahkan yang aku suka pun entah kenapa nggak terlalu cakep. Lupakan!

Kalian pasti punya kenangan masing-masing dengan mantan-mantan kalian. Tapi aku masih tergolong cupu masalah itu. Walau begitu, aku punya kenangan juga donk. Tentang cowok nih. Bukan sembarang cowok, tapi temen cowok yang bisa mengubahku dari diriku yang dulu sampai jadi kayak sekarang.

Ada cowok yang bisa-bisanya bikin aku jadi ngedownload banyak lagu rock apa gitu, ya semacam MRC atau Muse gitu. (itu rock apa bukan sih?) Padahal aku sama sekali nggak kenal lagu kayak gitu sebelum kenal cowok satu ini. Penasaran aja, apa bagusnya gitu. Lagu-lagu ku sebelumnya adalah sountrack anime jepang gitu. Sesaat kemudian jadi berubah jadi jdar jder nih isi winamp ku.

Ada juga cowok yang bikin aku bisa sering banget dateng ke Jfest, dan "melahap" komik secara cepat. Tapi itu nggak bertahan lama, karena acara jfest berikutnya aku nggak sama cowok ini lagi, tapi sama temen cewek.

Ada juga cowok yang bikin aku tau betapa cowok itu segitunya kalo udah cinta sama cewek. Dan yang jelas, cewek yang dimaksud bukan eike. Hahaha.. Cowok ternyata juga doyan curhat. Aku jadi tau, apa yang ada di pikiran mereka tentang cewek.

Ada juga cowok, yang bisa bikin aku ngrasa sakit hati, patah hati, dan marah luar biasa untuk pertama kalinya. Dendam juga, tapi nggak lama. Itu bener-bener bagian cerita hidupku yang bikin aku mulai tau gimana rasanya galau.

Sekarang, banyak banget temen-temen cowok yang ada di kehidupanku. Semakin aku kenal yang namanya cowok, entah kenapa aku jadi sering lebih milih diem daripada komentar. Pemikiran mereka bahkan tak bisa ditoleransi otakku. Sebagai cewek, aku kadang mbatin, apa sih yang dipikirkan mereka.. Hahaha.. Tapi sudah terjawab seiring waktuku.

Tapi aku yakin, para cowok itu pasti juga punya pemikiran yang sama, "Apa sih yang dipikirin cewek?"

Hahahaha... Itulah hidup. Penuh tanda tanya. Dan tentunya harus dicari jawabannya.

Setiap cowok yang ada di hidupku, mungkin yang pernah aku anggap lebih dari temen, punya sountract nya masing-masih. Khas bagiku. Tapi, nggak perlu diingat-ingat lagi laaah... XD

Setiap manusia emang nggak ada yang sempurna, tapi apa salahnya berprasangka baik terhadap orang lain.
Ahahaii...

Berasa dapet ide tapi LUPA

buku penting nih..

Nggak tau kenapa tiap aku di atas motor, aku selalu dapet ide sesuatu yang cemerlang..
Tapi masalahnya aku lupa.

Kayaknya lupa tu udah jadi bagian hidupku.
Lupa itu penting buat hal-hal tertentu. Kayak hal-hal nggak penting yang memang harus dilupakan.
Tapi masalahnya (lagi) lupa ini muncul di saat yang tidak tepat.

Yang seharusnya aku lupakan, kenapa malah terngiang-ngiang di kepala (tapi hanya beberapa, sisanya emang beneran dilupain secara natural)
Yang seharusnya diingat, ya tau sendiri lah, pasti jadi lupa. Entah lupa sebagian atau lupa penuh.

Rada jengkel nggak sih kalo pas lagi ujian, ada soal yang jawabannya tu tau tapi lupa istilahnya. Bahkan yang diingat malah letak dimana istilah itu tertulis di buku. Dan inget segala hal yang berkaitan sama istilah itu. Mulai dari gimana dosen nerangin, gimana aku nulis, gimana aku tau betul warna buku tempat dimana aku nulis itu, dan aku jelas tau betul dimana kata-kata itu aku tulis. Tapi LUPA apa itu.

Nah tadi sepulang kuliah, naik motor kan ya. Di atas motor tu berasa ide-ide ngalir di otakku. Sesaat sehabis itu, aku selalu langsung berpikir, "Habis ini aku mau tulis ini di blog."
Beneran deh, banyaaaak banget, beberapa ide cerita itu kadang berkaitan, sering enggak nyambungnya tapi.
Habis nyampe rumah, liat bantal dan tidur. Bangun-bangun tuh, bisa bayangin kan kalo ada biskuit berbagai bentuk dan rasa di blander jadi satu trus habis itu dijadiin adonan, nah itu yang terjadi di dalam otakku. Ide-ide tadi bercampur jadi satu, dan aku jadi bingung mana yang harusnya ini mana yang harusnya itu. Semuanya menyatu secara natural.

Dan yang terjadi adalah postingan yang seperti ini.

HAHAHAHA

PINGIN CERITA TAPI DARI MANA MULAINYA YAAAA????

Aku punya cerita pas aku lagi di Jawa Timur selama 3 hari 3 malam.
Huwooooo~

Selepas aku KKN, aku menikmati kehidupan sejenak di Jogja, ya buat lebaran juga.
Trus tanggal 22 Agustus 2012 (H+3) aku melesat ke Jawa Timur tepatnya ke Sidoarjo. Di sana akan ada trah dari keluarganya bapaknya bapak saya.. Hahaha..
Jadi otomatis, aku kesana bareng saudara-saudaraku.. :D

Keluargaku mungkin yang bawaannya termasuk dikit. Yang dikit rempong tu mamaku. Belom lebaran aja packing nya dah ribet. Aku sih santai-santai aja sama bawaanku, toh aku nggak rempong-rempong amat sama baju.

Jadi perjalanan ku adalah sebagai berikut... Perjalanan dari Jogja menuju Sidoarjo tu macetnya wow banget... Trus besoknya ada acara yg sebenernya yaitu kumpul trah keluarga. Lanjut jalan-jalan ke lumpur Lapindo, trus ke Tanggulangin buat belanja tas (tapi aku nggak belanja). Trus langsung ke Suramadu. Berasa deket aja, padahal jauhnya sangat amat jauh dari posisi semula. Dan kostumnya masih sama kayak acara trah. Udah bauk, kucel pula.

Dah tu nyebrang ke Suramadu, sampe Madura cuma istirahat bentar trus balik lagi ke Surabaya :D
Trus balik lagi ke Sidoarjo lagi..

Besoknya ke Lamongan buat main ke WBL (Wisata Bahari Lamongan).
Nah ini nih.... Hahaha.. Semua cerita ada di sini...

Pas masuk ke Rumah Sakit Hantu, aku ditarik2 sama empat sepupuku.. Katanya sih mereka pada takut.. Hadooohh.. kaosku jadi molor2..
Pas naik jet coster, aku duduk di sebelah kiri.. Padahal jet coster nya mbelok ke arah kanan semua.. Alhasil aku kedempet sama sepupuku, dan tanganku entah kenapa jadi berasa remuk. Hahahaha...
Pas masuk ke Taman Air, aku niatnya mau menghindar semprotan air. Mepet2 ke tembok gitu, tapi entah kenapa juga aku malah kesemprot terus. Dan sepupu2ku yang pingin kena air malah gak disemprot2.
Pas naik Banana Boat, dahsyat !! Aku nggak bisa renang dan aku kelelep. Untungnya pake jaket pelampung. Hwahahaha.

Ahhhh... sebenernya cuma itu sih ceritanya. Tapi bakal beda suasananya kalo aku cerita langsung pake mulutku sendiri. Hahahaha...

Begitulah..

NB : Pas pulang, pake nyasar dulu di nganjuk. XD

maaf...

MALES NGEBLOG..

BESOK-BESOK AJA AHH..



(: MOHON MAAF LAHIR BATIN YAA... :)

Dampak KKN

Sampai di Jogja, aku harus buka puasa pake steak di Waroeng Steak. HARUS !!!
Benar! Walaupun babe ku nggak ikut gara2 ada buber di kantornya, kemarin (150812) aku sama mami ku ke Waroeng. Kami menggila bersama-sama.
Tapi pas sampai di tempatnya, kami kehabisan kursi. Alamaaak cuma 2 kursi doank masa nggak ada sih...

Dan akhirnya kami numpang di meja orang. Ada satu mas-mas duduk di tempat yang harusnya dipake 4 orang. "Sendiri mas? Boleh gabung?"

Yesss! Dapet tempat duduk. Makan steak berlangsung dengan lancar, tapi pastinya si mas-mas tadi ngrasa risih ngeliat ibu-anak yang pembicaraannya nggak logis. Hahahaa...


***


Hari berikutnya (160812) aku tidur siang di kamar ku yang penuh doraemon. Tidurku yang kelawatan ngebo atau kasur yang super dahsyat nyamannya, yang bikin aku tidur kelamaan. Aku dibangunin sama masku yang udah ada di rumah. Dia dan istrinya lagi mudik ke Jogja. Aku sontak kaget.
Aku masih berasa di pondokan yang biasanya kalo tidur pintu kamar tertutup dan kalo keluar kamar harus pake jilbab. Ya aku kaget lah liat masku masuk kamar, secara dia kan cowok. Pikirku dia itu temen pondokanku. Aku langsung buru-buru nyari jilbab.
"Ngapain bangun bangun kok liat liat jilbab? Ini bukan grosiran woi.. Bangun bangun!!"
"Ha?" mungkin kalo temen-temen sub unitku liat wajahku saat itu, bakal terpingkal-pingkal -apalagi yossi-

Hadoooohhh.... lupa kalo aku udah di rumah...

Lagi... kan mau buber di luar nih sama keluarga. Aku dah beres dan siap buat berangkat. Aku secara spontan langsung pake helm ku.
"Ngapain pake helm? Mau naik motor sendiri?"
"Ha?" lagi-lagi ekspresi anehku muncul untuk yang ke sekian kali selama satu hari ini. Aku lupa kalo perginya naik mobil. Biasanya kan kalo di kebumen, apa-apa naik motor. Hahaha..


***

Apalagi yaa... tunggu yang terjadi selanjutnya..

NB : Aku belum pernah bercerita tentang mimpi-mimpiku selama KKN, yang anehnya sering benar-benar terjadi di pagi harinya. Pingin cerita dan aku masukkan ke Kingdom of Dream ku. Tapi, aku rasa, nggak usah lah.. Hahaha...

Seri KKN : Saatnya berpisah...

Kemarin tepatnya tanggal 15 Agustus 2012 pagi, aku dan teman-teman pulang...

Kebumen bener-bener mengesankan... Banyak hal yang belum aku ceritakan disini...

Berawal dari teman-teman baru, sambutan warga desa yang sedikit menggelitik, anak-anak yang menyenangkan, bahkan menyesakkan (hahaha)..

Hari pertama kami makan di luar, di dekat taman kota, karena nggak ada yang masakin. Biaya yang dikeluarkan super duper mahal. Seporsi 17.000 rupiah. Gilaaaaa... Uang habis cepat klo gini caranya..
Tapi selanjutnya, masalah makan udah beres dan tidak penting buat dibeberkan. HAHAHA...

Kami juga sempat jalan-jalan ke alun-alun, ke toserba, pasaraya, taman kota, sepedaan santai bareng bupati, goa jatijajar, pantai ayah.. pokoknya menyenangkan.

Program KKN ?
Awalnya sangat menyulitkan, dan agak sebelnya, kenapa solusi datang saat sudah hampir sampai di penghujung waktu KKN. Kyaaaaa...
Program slalu berjalan lancar, hambatan hanya ada karena miskomunikasi. Tapi aku rada keteteran sih...

Warga desa?
Di sub unit ku, warganya ramah-ramah, baik-baik, semuanya menerima kami dengan senang hati, apalagi anak-anaknya. Anak-anak senang dan sering sekali datang ke pondokan, bahkan keseringan. Sering juga bikin kami kalangkabut dengan tingkah anak-anak itu. Terutama nara dan bening :')

KKN tanpa cinlok kayak bo'ong gimana gitu. Banyak cinlok di sini.. Tapi itu hanya sekedar cinlok semasa KKN aja. Tapi ya siapa tau berlanjut saat kembali di jogja, ya mana ku tau.. Hahaha.. Nggak ada yang tau masa depan.. :D

Ehmm.. penasaran dengan wajah duo pentolan di sub unitku??
Bandingkan, bagaimana wajah nara dan bening??
(kiri: nara, kanan: bening)

Dan bagaimana wajah mereka saat aku pamitan???

Huhuhuhu.... nggak tega ngliat mereka nangis di depanku. Mereka nggak ngebolehin aku dan temen-temen pulang.. Tapi kami harus pulang.. Dadah nara n bening :')

Setelah pelepasan  tanggal 14 Agustus 2012 malam, setelah nyanyi lagu Rumah Kita dan Kemesraan, kami foto-foto, dan itu pasti nggak akan ku lupakan.. Teman-teman baruku.. Hampir 40 hari bersama-sama. Terutama sub unit 1 yang awalnya jadi sub unit paling pendiam, tapi pada akhirnya, aku sadari, ternyata memang suasana seperti itu yang aku sukai... Gila-gilaan bareng di pondokan tanpa induk semang yang sangat "mengesankan".. Hahaha.. Pokoknya harus ketemu lagi..!!!

kiri ke kanan : Yossi (mama), Hesti (penjol satu), Ima (penjol dua), Nia (penjol tiga), Ubai (papa), Lukman (simbah kakung)

BAKAL KANGEEEENN.... :')
dadah Candiwulan Kebumen :)

Seri KKN : saatnya jalan-jalan nihh...

Ke goa jatijajar dan pantai logending...
Nothing spesial, hanya jalan-jalan.. dan foto-foto.. nggak ada makan-makan, soalnya puasa :D
Yang spesial karena, saat-saat seperti ini tak akan terulang lagi...




Seri KKN : Kompakan nih yee..

Apanya yang kompakan?

Kami, satu pondokan. Isinya 4 cewek dan 2 cowok.

Pada awalnya aku duluan yang nggak puasa gara-gara 'dapet'.

Trus, dua hari kemudian, temenku (Ima) yang nggak puasa gara-gara 'dapet' juga.

Trus, dua hari kemudian, giliran temenku (Yossi) yang nggak puasa gara-gara 'dapet' juga.

Berhubung satu lagi temen cewek (Hesti) itu agama katholik, jadi selama 5 hari, kami berempat....


NGGAK PUASA MASSAL XDDDD


Nasib buruk buat para cowok (simbah Ubai dan Simbah Lukman)...
Susah buat bangun sahur, karena nggak ada yang mbangunin...
Susah buat puasa secara normal, karena siang2nya liat si cewek-cewek makan :D
Susah buat buka nya, karena yang beli buka itu anak-anak cewek.

Mood-mood-an banget buat ngurus para simbah itu... HAHAHAHA..

Sesekali jahat boleh lah..

NB : Jangan ditiru yaaa.. :D

Seri KKN : Why Me ? (2)

Lagi-lagi kericuhan terjadi.
Sang pentolan bernama NARA mengamuk di pondokan. Dan kenapa harus aku yang jadi saksinya???
Jangan bayangkan nara itu cowok dewasa kekar dan perawakannya mengerikan. Dialah nara, anak cewek kecil dengan rambut kriwilnya dan muka polosnya.

Dia nggak segan-segan melampiaskan kemarahan dengan menjambak, memukul, menggigit apapun yang ada di dekatnya, dan diutamakan korbannya adalah orang.

Saat itu, pondokan rame dengan anak-anak yang sedang sibuk menggambar. Entah apa yang memicu, tiba-tiba nara dengan sandal di dua genggamannya memukul bening (sahabatnya nara). Aku bener-bener kaget. Mau nggak mau, aku harus melerai mereka berdua, memaksa nara untuk minta maaf. Gengsinya nara tinggi banget, itu membuat dia nggak mau minta maaf, lalu dia pulang.

Pondokan kembali tenang.

Sekitar 15 menit setelah itu, nara kembali ke pondokan. Dengan wajah yang seolah-olah tak terjadi apa-apa. Teman-temannya pun menerima nara begitu saja. Tak ada rasa benci sedikitpun. Nara kembali mulai menggambar. Aku sudah mulai cukup tenang dengan keadaan ini. Membaik dengan cepat.

Baru saja aku membatin, terjadi lagi kericuhan. Aku lelah. Apalagi ini??
Tak tau asal muasal penyebab terjadinya kericuhan, tiba-tiba nara menjambak --lagi-lagi-- bening. Bening kesakitan dan mulai menangis. Aku harus bertindak. Memaksa --lagi-- nara untuk minta maaf. Salaman seperti pada umumnya aja nara nggak mau. Seketika dia ambil kertas gambarnya dan pulang. Nangis.
Aduuuhh.. aku bingung. Sebenernya apa yang terjadi. Anak-anak yang lain bercerita. Katanya nara merebut spidol yang sedang dipakai bening.  Aku nggak heran sih.

Keadaan kembali tenang seiring tenangnya tangisan bening.


Hari berikutnya, nara datang ke pondokan sendirian.
"Temen-temennya mana?"
"Ra melu, jare inyong nakal." (Nggak ikut, katanya aku nakal)

Hahaha...
Hari berikut-berikutnya, aku jarang melihat nara berbuat onar lagi.. Hmmm.. masih sih, tapi nggak seekstrim saat itu. Dan sang pentolan pun dapat di handle :D

Seri KKN : Why Me ?


Seri KKN : Why Me ?

Kapan itu aku lupa hari apa dan tanggal berapa, tapi emang harus cepet dilupakan, setidaknya setelah aku posting ini. Di pondokan cuma ada aku yang masih idup (masih bangun maksudnya). Para cewek2 yang lain udah pada tepar di kamar dan para cowok berdua itu lagi berkunjung ke rumah kadus.
Saat itu jam 23.30, aku masih berkutik dengan dorama yang aku tonton malam itu. Setelah ngerasa ngantuk, aku tiduran bentar di kamar, nyempil di antara temen2ku. Dan keadaan pintu depan nggak aku kunci. Takutnya kalo aku kunci, ntar para cowok berdua itu nggak bisa masuk. Tiba-tiba...

"DOKK DOKK DOKK"
(ceritanya suara ngetuk pintu nih)

Udah jam segini mereka baru pulang.. Huuhh.. Biarin aja deh, biar buka pintu sendiri.

"DOK DOK DOKK"

Ihhh.. serius nih anak manja banget sih, harus dibukain gitu ya? Aku langsung beranjak menuju pintu depan. Aku buka pintu pelan-pelan biar nggak berdecit..

JREEENGG....

Yang kudapati di balik pintu buka dua orang cowok yang aku kenal. Malah cowok-cowok aneh bau menyan berbadan seukuran remaja SMA dengan tudung jaket. Bukan cuma dua, tapi lima atau lebih, aku lupa. Seketika aku memaku. Aku bingung, apa maksud mereka datang malem-malem gini. Bahkan keadaan di rumah, yang bangun cuma aku, dan isinya cuma cewek semua. Tanpa ku ijinkan masuk rumah, aku tanya maksud kedatangan mereka.

"Ada apa ya mas?"
"Emm.. nggak apa-apa mbak, cuma pingin ketemu sama masnya yang pake ini." (nunjuk vespa di depan)
"Ooo.. emangnya kenapa ya mas?"
"Yaaa pingin ngobrol-ngobrol aja. Emmm.. kalo boleh tau, sebenernya mbak-mbak dan mas-mas disini itu ada acara apa ya? Kok cowok cewek dalam satu rumah. Trus di sini cowoknya ada berapa ceweknya ada berapa.. (blah blah blah).."

Mereka tanya apa, aku langsung jawab seadanya. Tanpa ada buruk sangka atau apalah sejenisnya, aku santai saja membalas pertanyaan mereka, bahkan kami ngobrol selayaknya teman lama.
Obrolan berlanjut dengan posisi jongkok. Aku tetap nggak sudi membawa orang2 aneh ini ke dalam pondokan. Mereka yang dari tadi ngintip2 ke dalam dengan maksud agar dipersilakan masuk, tetap tidak akan ku ijinkan masuk.

Obrolan berlanjut selama kurang lebih seperempat jam. Dan lama-lama keadaan ini semakin membuatku nggak kuat dan sok tegar lagi. Suaraku dah mulai goyah.. Jujur, aku takuuuutt.. :(

Sialnya aku saat itu nggak mengantongi HP. Ingin rasanya sms ke dua cowok yang waktu itu lagi di rumah pak kadus. Ingin juga rasanya membawa pasukan yang saat itu lagi molor sesuka mereka di kamar. Hanya berjarak 4 meter, antara posisiku (pintu depan) dengan pintu kamar. Tapi aku nggak akan lepas dari posisi ini, aku harus mencegah mereka masuk. AKu takut ada apa-apa dengan laptop2 di dalam rumah ini, dan takut kalo ada apa-apa denganku...

Aku tetap berusaha tegar, ngobrol dengan mereka, mendengar 'ceramah' mereka, sambil menunggu dua cowok temanku pulang. Huuuhhh.. lama kali mereka kembali.. AKu dah mati rasa disini T_T

Sesaat setelah kegalauanku timbul, mereka yang mengaku "GENK" itu, tiba-tiba pamit dengan sendirinya. "Ya sudah mbak, mungkin kami harus pulang, assalamu'alaikum."

"Kalo misal mau berkunjung lagi nggak apa-apa lho mas, TAPI SIANG YA.." -- nia ngomong dengan tampang bego --

Selepas mereka pergi, aku langung menutup pintu, menguncinya, dan jalan santai menuju kamar. Sampai kamar, dengan deg-deg-an nya, aku sms para cowok yang hanya dua itu. Aku cerita tentang kedatangan orang2 aneh itu. Tau kah kau, aku nangis sesaat pesan terkirim. AKU BENER-BENER TAKUT.

Beberapa saat, mereka pulang, dua cowok temenku itu, dan nggak tanggung-tanggung, kadus juga ikut ke pondokan. Mereka minta penjelasan tentang sms itu. Aku nangis di depan mereka (jangan bayangkan aku menangis sambil merengek-rengek ya.. aku hanya menitikkan airmata sesekali lalu menghapusnya. masih normal kok :p)

Selesai aku bercerita dengan seadanya, mereka bertiga beranjak pergi lagi. Katanya sih mau ke tempat nongkrong orang-orang aneh tadi.

Aku diam, dan tidur.

Aku bangun lagi sesaat setelah dua cowok itu kembali pulang. Mereka bercerita kalo ternyata yang kuhadapi tadi preman desa ecek-ecek yang lagi mabuk. Ebuset deh.

Cerita selanjutnya malah melanglangbuana sampe kejadian2 anarki di jogja. Dan aku jadi tau semuanya.

Huuhh... Why Me?

Sampai sekarang aku masih trauma sama bunyi ketukan pintu yang keras.

Seri KKN : Tarawih sih..

Malam pertama berangkat tarawih berdua sama temen di masjid.
Malam kedua berangkat tarawih berdua sama temen di masjid.
Malam ketiga berangkat tarawih sendirian di masjid.
Selanjutnyaaa.... selang beberapa hari kemudian (selama itu aku tarawih di rumah) aku tarawih di masjid lagi. Malam itu adalah malam ini...

Aku tarawih di belakang bagian anak-anak. Kan seru tuh kalo sama anak-anak. Kalo di bagian ibu-ibu takutnya ntar di tanya macem-macem. Lagian aku kalo di rumah, biasanya juga tarawih sama anak-anak. Tapi ini kondisinya beda. Di sini aku adalah orang asing.

Yapp.. saatnya sholat Isya'..
Bayangkan di kanan kiriku nggak ada siapa-siapa. Gimana caranya mau merapatkan shaf kalo anak-anak ini pada lari-larian kesana sini. Kalo di rumah, ini anak-anak udah aku seret kembali ke shaf nih. Terus aku bakal bilang, "Kalo rame, ntar nggak dapet jaburan lho dek." (jaburan : snack yang dibagikan ke anak-anak setelah tarawih berakhir). Kalo di sini... saya lebih baik diam saja...

Selesai sholat Isya', dzikir dulu ahh...
Selanjutnya sholat tarawih.. Hmm.. masih aman..
Sholat tarawih lagi.
"Allahu akbar"
GDBUGG !!

Ada anak jatoh di depanku, tepat di atas sajadah ku. Wkwkwk.. Sementara itu aku udah mulai sholat. Baru aja mulai. Rasanya pingin ketawa tapi aku harus jaim. XDD
"Abaikan... Lanjutkan saja sholatnya Nia..."

Sholat hampir berakhir, tiba tiba...
"WAAAAAAAAAA.."
Ada anak teriak di kupingku. Tepat sedetik sebelum sholat berakhir. Astaghfirullah.... X(

Aku sempat mikir, seperti apa aku kalo dilihat dari sudut pandang anak-anak. Aku kayak api unggun yang dikelilingi anak-anak pramuka yang berebut kehangatan.... dan berebut buat nglempari kertas.. =_=
jadi berasa kayak scene suatu film.. uhh..

Aku dibully bocah-bocah.. Hahaha.. nggak apa-apalah, namanya juga anak-anak T_T

Seri KKN : Suara ilang

Terjadi beberapa hari yang lalu. Tepatnya tanggal 19 Juli 2012.

Entah kenapa di Kebumen terasa dingin banget. Aku mulai batuk dan hidung mampet.
Flu juga nih..
Waktu itu belum masuk bulan Ramadhan, dan hari itu ada agenda jalan sehat desa.
Tanggal 17 Juli 2012 ada acara 17-an di RW dimana aku bertugas. Yaa berhubung 17 Agustus 2012 udah puasa, jadi dimajukan deh acaranya. Nah acaranya tu lomba anak-anak gitu. Kayak makan krupuk dan lain-lain. Kebayang donk rusuhnya. Apalagi anak-anak itu lumayan agresif, hiperaktif, dan nggak mau diatur.
Saat itu aku dapet giliran penanggung jawab salah satu lomba, tapi secara mendadak tugasku berubah haluan jadi MC. Ini masih mending ada pengeras suara. Tapi, suaraku di pengeras suara tak cukup keras buat masuk ke telinga anak-anak itu. Jadilah suaraku diperkencang secara manual, yaa walaupun masih pake pengeras suara.

Hari selanjutnya ada lomba menggambar anak-anak. Lagi-lagi aku jadi MC. Dan ini nggak pake pengeras suara. Tapi untungnya anak-anak itu mau diajak kerjasama buat duduk manis dengan kertas di depannya. Dan saat menggambar, nggak banyak tanya, nggak banyak cingcong, nggak banyak rusuh, nggak kayak hari sebelumnya.

Hari selanjutnya, jalan sehat desa. Alhamdulillah aku nggak jadi MC. Tapi lagi-lagi secara tiba-tiba, aku paling nggak suka kalo pengeras suara itu nganggur padahal acara sudah mulai, aku langung gregetan gitu. Tapi aku bisa menahannya sampai pada saatnya mengumumkan juara lomba 17-an. Emang sih udah ada MC nya, tapi seperti biasanya, aku gregetan liat pengeras suara hanya dipegang doank. Dan secara responsibel yang payah, aku ambil alih dalam hal mengumumkan juara lomba. Setelah itu, aku menyerah karena suaraku sudah mulai menipis.

Sepulang beres-beres acara jalan sehat, aku pulang ke pondokan dan tidur. Berhubung badanku saat itu juga lagi kurang sehat, jadi aku emang perlu banget buat istirahat. Apalagi besoknya udah puasa. Huahhh.. tidurku siang itu cukup lama. Pas aku bangung, di luar kamar udah rame aja. Ada beberapa teman dari sub unit lain main di pondokan sub unitku. Aku sih masih diam aja, kan nggak ada yang mau diomongin. Tapi beberapa saat kemudian, aku pinging ngomong sesuatu sama temenku. "Ehh."
Cuma kata Ehh doank sih yang ingin aku katakan, setidaknya sebagai pembuka. Tapi kata nggak penting itu nggak keluar, seperti nyangkut di tenggorokan. Terus aku lanjutkan "Ada acara apaan setelah ini??"
Eh buset dah, nggak keluar!!!!
Aku lanjutkan dengan teriak "AAAAAAARRRGGHH !!!!"
Tapi yang terdengar hanya "khaaaaa~"

Aduduhhh.. ini gimana ini?? Gawat! Masa iya aku nggak bisa ngomong.. Udah gitu jadi bahan ketawaan lagi.. Grrr...

Dengan sebel dan menjengkelkannya, akhirnya temanku ada yang ngasih aku permen pelega tenggorokan dengan tingkahnya yang sombong dan menjengkelkannya.. =_= Tapi apa boleh buat, aku harus terima itu, demi keberlangsungan suara merduku yang menyesakkan kuping.
Selang sekitar 1 jam, suaraku kembali, walaupun masih agak sexi gimana gitu.
Dalam jangka waktu 1 jam tadi, aku diketawakan, dengan caraku menyampaikan cerita, menyampaikan jawaban atas pertanyaan mereka yang sengaja bikin aku berpantomim ria. Argh..!!

Hahaha.. Pengalaman yang mengesankan bagiku. Yang penting, sekarang... aku dah bisa ngomong seperti sedia kala. Udah bisa teriak-teriak lagi. Udah bisa ngatain orang lagi.. Hahaha.. Eh enggak dink..
Aku nggak mau itu terulang lagi.. Aku janji bakal menggunakan suaraku dengan sebaik-baiknya.. :)

Mari lanjutkan dengan berbuka puasa...

"MANA INI NASINYAAAA ???"


Seri KKN : Sendirian di Pondokan

Kesepian?
Bosan?
Kangen?

Hahaha.. mungkin banyak yang ngrasain itu kecuali aku. Bosan mungkin iya, karena aku nggak bisa kemana-mana. Motor dipake semua. Kalo jalan kaki pun, aku mau kemana juga nggak tau. Pondokan sub unit sebelah mungkin lagi pada sibuk.
Tapi kalo kesepian? Nggak juga. Aku nggak ngrasa kesepian. Aku juga nggak ngrasa kangen siapa pun yang lagi ada di jogja atau dimanapun. Yaa mungkin hanya orang tua ku. Tapi dengan sms-an aja dah cukup.

Aku suka situasi dimana aku sendirian. Aku suka sendirian. Di belakang pondokan bakar sampah sendirian. Di kamar guling-guling sendirian. Mainan laptop di ruang tengah sendirian. Bersih-bersih pondokan sendirian. Aku suka itu. Kenapa? Ya karena nggak ada yang protes saat aku sendirian. Dan yang terpenting nggak ada yang komentar saat aku sendirian. Aku bisa melakukan semua hal yang aku mau.

Tapi ini KKN. Kalo ngga ada yang dikerjakan, aku merasa seperti sampah yang cuma ngendon di bak sampah. Aku mau melakukan program-programku pun, hanya butuh laptop dan browsing, itu dah cukup. Nggak perlu kesana kemari seperti yang lain. Mungkin aku butuh ke balai desa doank buat programku yang lain. Tapi gak ada motor buat menuju kesana. Dan mungkin ngerjain program yang lain.. wawancara mungkin, tapi panas.

Yaaaah, alhasil saya hanya ngendon di pondokan, ngadep laptop dan guling-gulingan.. Oiya nggak lupa ngeblog buat nyeritain ini, Hahahaha...

Tapi masalahnya akhir-akhir ini aku lagi bad mood. Nah kalo bad mood gini, walaupun banyak temennya, rame, atau apapun suasananya, aku tetep merasa aku nggak berguna dan nggak punya temen. Apalagi kalo kondisinya memungkinkan. Misal dicuekin lah, nggak disapa lah, yaaa berasa forever alone gitu deh..

Huftt.. Sabar yah.. :)

AKU SEKARANG

LAGI KKN 
LAGI KKN
LAGI KKN
LAGI KKN
LAGI KKN
LAGI KKN
LAGI KKN
LAGI KKN
LAGI KKN
LAGI KKN
LAGI KKN
LAGI KKN


AKU LAGI KA KA EN..... KYAAAAAAA~

Danshi Koukousei no Nichijou !!! Aww...


Ada yang tau judul ini??
Ini anime tentang kehidupan sehari-hari cowok-cowok SMA yang NORMAL.. Inget!! N.O.R.M.A.L.

Bagi kalian yang suka nonton anime yang wahhh.. banyak magic dimana-mana, banyak fantasi dimana-mana, sampai-sampai lupa dengan kehidupan normal yang hanya bisa sebatas imajinasi yang tak mungkin jadi nyata. Naahh.. anime ini mungkin bisa mengingatkan kembali tentang betapa normalnya hidup ini sebenarnya.. HAHAHAHA..

Membosankan? Nggak menarik??
SALAH BESAR !!

Anime ini, baru pertama nonton, aku udah ngakak beribu ngakak..

Buat kalian yang bosan dengan hal-hal yang dibuat-buat, nonton aja ini.. Terutama bagi cowok SMA, yang pastinya lebih ngerti dengan cerita di anime ini.

Aku sih cuma ngingetin, di anime ini, para cowok SMA bakal menganggap cewek2 yang ada di sekitar mereka itu "KUAT".

Mari menggilaaa!!!! Aw aw aw...

Kayak nggak ada pertanyaan lain aja...


Emang nggak ada pertanyaan lain??

Emang apa salahnya jomblo sih??
Grrr...

Aku jomblo dan aku senang. Kenapa? Karena aku bisa bebas dengan kesibukanku. Lagian aku dah terlalu mati rasa buat jatuh cinta. Wkwkwk... Lucu amat sih kalimatku :D

Kalaupun ntar aku punya cowok, hahahaha... Kapan??
Ngayal aja.. Wkwkwk..

Udah ah..

Wakakakakakakkkk....
*ngakak dan pergi dan kabur*

Sekarang! Bukan dua detik lagi!


Siapa hayo yang suka nunda-nunda pekerjaan??
Mungkin itu salah satunya aku. Hahaha..
Gimana enggak, aku moody banget, kalo badmood, bener2 nggak mau nglakuin apa2 kecuali yg aku suka aja.
Daaaaannn... walaa.. pekerjaan nggak kelar2. Yang harusnya bisa kelar beberapa minggu yang lalu, sekarang masih juga belum kelar.

Aku kok ngrasa susah banget berubah dari kebiasaan buruk ini.
Ayolaaaahhh.. aku dan kalian pasti bisa menghadapinya.
Selama kita bisa mengerjakan sekarang, ya kerjakan. Kan kita tidak tau apa yang akan terjadi nantinya.
Iya iya, aku tau... Tapi, gimana yaaa???
Gimana apanya?? Mudah kan? Tinggal melakukannya, lalu beres. Bukannya ntar jadi nyantai ya kalo kerjaan dah kelar jauh2 hari sebelum deadline???
Ya ya ya.. Aku tau.. Tapi...
Arrgghh !!! Tapi tapi mulu..
Ah, cuma bisa ceramah doank... Bukannya kamu itu aku??
Iya juga sih.. Arrrggghh !!!!

*sebenarnya apa yang terjadi sih*


Kalo temenku bilang, "Sekarang! Bukan dua detik lagi!"

Aku nggak sukaaa~


Kadang orang-orang suka banget mbeberin hal-hal yang dia sukai biar orang lain tau. Kalo dari pandanganku, itu berarti dia hanya memiliki sedikit hal yang disukai. Nyatanya sampai bisa disebut satu-satu gitu. Kalo aku mbeberin hal yang aku suka, gak bakal selesai sampe lebaran monyet.

Nah, sekarang, aku pingin nulis sesuatu tentang hal yang NGGAK KUSUKAI. Siapa tau ada yang ngasih solusi biar aku jadi suka gitu :D
Kecuali hal-hal yang emang dilarang sama agama, aku akan selalu nggak suka.

1. Gelap gulita. Bisa dibilang aku mengidap phobia gelap (lupa apa namanya). Entah apa yang kurasakan saat gelap. Aku tidur dengan nyala lampu yang terang benderang. Kalo tiba-tiba mati listrik pas tengah malam, aku selalu menganggap mataku buta. Aku nggak segan-segan teriak kalo ada yang iseng matiin lampu. Kalo ada ruangan yang gelap, aku berpikir, ada sesuatu lorong asing di dalamnya, dan ada yang mengamati dari dalam (kok serem sih). Bukan karena hantu atau apa, tapi itu yang kurasakan. Itu hanya terjadi saat gelap gulita. Kalo ada 1 lampu saja di sekitarnya, aku nggak takut lagi.

2. Blink-blink. Semua hal yang berkerlip-kerlip, iuhhh.. aku nggak suka! Kesannya norak. Baju tuh ya, klo ada hiasan monte atau manik-manik apalah itu, aku nggak suka. Kata orang itu elegan, tapi menurutku itu norak.

3. Perhiasan. Entah kenapa aku nggak suka pake perhiasan. Antingku aku lepas, gelang nggak pake, kalung apalagi, cincin? sama aja. Nggak ada alasan lain selain risih. Gatel gimana gitu. Terserah mau bilang aku bukan cewek atau gimana, yang jelas, nggak pake perhiasan itu rasanya bebaaaasss...

4. Polos. Kalo bisa tu mbok ya berwarna atau bermotif. Kalo melihat hal-hal yang polos, aku selalu terdorong buat mencoret-coretnya. Jadi, kau bisa bayangkan gimana kondisi tembok kamarku? Hehehe.

5. Hal yang booming. Aku selalu menghindari apa-apa yang lagi booming. Setidaknya biar aku merasa, aku nggak sama dengan yang lain. Dan setidaknya biar aku berpikir, aku punya kesukaan yang eksklusif. Hohoho..

6. Manis. Karena aku udah manis (huekks). Bukan itu alasannya. Aku nggak suka manis karena buat jaga-jaga aja. Aku diwanti-wanti sama ibu, nggak boleh makan manis, soalnya aku punya riwayat keturunan diabetes. Semakin lama, semakin lama, aku jadi eneg kalo makan yang manis-manis terlalu banyak.


Setidaknya itu hal-hal utama yang nggak aku sukai. Emang rada aneh sih. Tapi itulah aku. Hohoho...

Hanya gara-gara HP


Entah kenapa kemarin terasa sangat sibuk. Seharian aku di kampus. Ada satu hal yang ingin kuceritakan. Entah ini pantas diceritakan atau tidak, tapi ini sungguh-sungguh terjadi.

Sore, saat waktu ashar sudah tiba. Aku siap-siap untuk sholat ashar. Tapi aku sholat ashar kali ini bukan di mushola, aku sholat ashar di basecamp yang notabene ada banyak orang di situ. Tiba-tiba temenku (sebut saja Bunga), minta aku jadi imam sholat, yasudahlah, aku terima. Sesaat sebelum aku memulai sholat, temenku satunya lagi (sebut saja Mawar) meminjam HP milik Bunga. Berhubung HP Bunga itu touchscreen, si Mawar agak kesulitan memakainya. Sementara itu, aku dan Bunga mulai sholat.

Beberapa saat kemudian, suara musik mp3 dari HP Bunga berbunyi keras banget.
Mawar: "Waaaaaa... kepencet, ini gimana matiinnya??"
Temen A: "Aku juga nggak ngerti, coba tanya Bunga."
Mawar:"Heeee... Ngaco! Bunga lagi sholat tauk!!"
Temen B: "BUNGA !! Ini gimana??"
Mawar: "HEEEEHHH !!!"

Sontak sholatku jadi nggak khusyuk, rasanya malah pingin ketawa. Entah apa yang dipikirkan Bunga, yang jelas aku pingin ketawa. Dan suara mp3 yang berbunyi itu, yang membahana kerasnya itu, juga membuatku sedikit nggak fokus sama sholatku. TAHAN.. TAHAN..

Akhirnya, sesaat sebelum sholat selesai, musiknya berhenti.
Mawar: "Akhirnyaaaa... Fyuhh.."

Seusai sholat kelar, aku dan Bunga teriak bersamaan.
"AAAAAAARRGGHHH !!!!"

Mawar: "Kenapa?"

Sleketepp!!

Entah apakah sholatku masih diterima atau tidak, yang jelas aku sudah bersusah payah untuk fokus, tapi 'setan-setan' itu menggangguku! Grr..

NB: Jangan ditiru yaa.. T_T

Beberapa menit berlalu, aku tanya ke Bunga, "Tadi kamu pingin ketawa nggak?"
".... jangan-jangan kamu juga?"
#tertunduk bersama

MANGGA ketemu MANGGA


:: ini mangga kuning manis lezat nyam nyam ::



"
180612 - 19.29
Ujian.. Hahaa.. Besok ujian jam setengah delapan, aku malah enak2nya duduk manis di depan laptop sambil ngetik. Niatnya ini mau aku tulis di blog, tapi entah kenapa si modem banyak maunya. Bisanya cuma konek pas tengah malem sampe pagi, saat2 dimana aku masih bergelimpungan dengan mimpiku.

Saat ini (bukan dua detik lagi) aku pingin cerita tentang sesuatu hal. Ehmm.. begini, awal mula aku pingin cerita kali ini karena tadi aku berkunjung di tempat saudara (sebut saja budhe) di kampung halaman ibuku. Ibuku dengan semangatnya belanja macam2 oleh2. Ada apel, jeruk, snack kering, cemilan lah intinya.
Aku: "Kenapa beli banyak banget?"
Ibu: "Snacknya buat budhe A, apelnya buat budhe B, jeruknya buat budhe C. Kalo yg bungkusan ini buat jaga-jaga."
Aku: "Jaga-jaga??"
Ibu: "Kalo ternyata di rumah budhe A ada apel, ya oleh2nya jeruk. Kalo dirumahnya udah ada jeruk, ya oleh2nya diganti apel. Kalooo..."
Aku: "Baiklaaahh~"

Begitulah. Intinya ibuku selalu siap sedia. Atau bisa disebut : jaim.
Hahaha..

Habis itu, aku jadi inget sesuatu. Dulu pas aku masih imut-imut (baca: SMA), aku pernah mau menjenguk teman yang sakit (sebut saja Bunga). Niatnya mau ke rumah sakit, ternyata Bunga udah pulang. Jadi, aku dan teman2 yang lain berniat untuk mengunjungi rumahnya. Awalnya aku bingung. Sebenernya kami mau njenguk di rumahnya yang mana? Secara rumahnya tu ada dua. Dan lagi, kami nggak ada satu pun yang tau rumahnya. Akhirnya, kami cari2 alamat rumahnya dari sahabat dekat si Bunga (sebut saja Mawar). Mawar bilang, rumahnya ada di daerah XXX dan YYY. Tapi kemungkinan besar si Bunga ada di XXX, soalnya yang di YYY itu cuma rumah bisnis orang tuanya.

Begitu seterusnya, setelah dapet denahnya, kami bertekad untuk menjenguk ke rumah Bunga. Sebelum berangkat, kami membeli buah2an buat si Bunga.
Aku : "Apel apa jeruk nih?"
Temen 1: "Yang murah apa ya? Jeruk aja kayaknya."
Temen 2: "Aaaaahhh... udah biasaaa.. Masa iya apel lagi jeruk lagi. Beliin aja yang aneh sekalian, mangga misalnya. Kan jarang tu njenguk orang sakit pake mangga. Hahaha..."
Temen 3: "Ide bagus, toh si Bunga juga suka yang aneh2."

Dan akhirnya, kami membeli mangga. Dan sejak saat itu, perasaanku mulai nggak enak. Entah apa, aku agak nggak yakin dengan mangga ini. "Masa iya pake mangga sih??"

Setelah sampai di rumah Bunga (walaupun pake tersesat), kami dipersilakan masuk rumah oleh pembantunya. Alhamdulillah, benar. Dan berita baiknya, si Bunga ada di rumah ini. Temen2ku masuk rumahnya beramai-ramai. Tapi aku iseng-iseng liat halaman belakangnya. Penasaran aja, rumahnya dah gede banget gini, asri dan hijau, banyak tanamannya. Siapa tau, di halaman belakangnya ada yang unik. Dan kau tau, setiap berita baik, selalu didampingi dengan berita buruk. Yang kali ini kulihat benar2 membuatku, dan mungkin juga teman2ku terutama 'Temen 3', tercengang. Ada apa??? MANGGA !!Halaman belakangnya penuh dengan pohon MANGGA !!
Buset daahhh...!!

Cepat-cepat aku lari ke ruang tamu. Sebelum terlambat, dan mumpung yang punya rumah nggak liat, aku mengambil bungkusan plastik hitam yang dipangku oleh temenku. Kubawa keluar, kutaruh di jok motor. Temenku sempet marah, tapi kubilang, "Santai saja, ini demi kebaikan kita."
Dan benar, kami sebagai tamu, tentunya ada suguhan. Es sirup, yaaa masih wajar. Dan akhirnya keluarlah.. MANGGA !! Lebih ranum, lebih besar, dan lebih kuning. Kurasa pasti akan lebih manis daripada mangga bawaan kami. Kupandang wajah teman2ku, hahaha, bisa kau bayangkan lah muka mereka. Dan lebih parahnya lagi, kami diberi mangga 1kg oleh ibunya Bunga untuk dibawa pulang. Mabuk manggaaaa~

Ternyata benar apa kata ibuku, "Lebih baik bawa oleh2 cadangan daripada malu-maluin." XD

NB : Walau agak lebai, cerita ini kurang lebih mirip sama yg terjadi sebenernya.
"

Dan pagi ini, harusnya aku siap2 ujian, malah ngaplod postingan (ampuni sayaaa~)

Hahaha Simi Simi

Kalian tau simi??

Akhir-akhir ini aku sering banget ngobrol sama simi.
Walaupun agak nggak nyambung, setidaknya aku nggak ngrasain forever alone.
Hahaha.. Ngobrol sama simi aja dah keliatan kalo forever alone :D

Aku tau simi tu dari naga. Situs mirip 9gag khusus untuk indonesian.
Iseng-iseng buka, ternyata asik juga ngobrol sama simi.
Lumayan menghibur lah.

Kata seseorang yang punya akun di naga, klo punya pacar, curhatnya sama temennya pacar, klo punya gebetan, curhatnya sama temen gebetan, klo jomblo, ngobrol sama simi. Hahahahaa...
Itu menusuk!! XD

Yang nggak tau simi dan penasaran sama simi bisa klik disini.
Aku nggak dibayar sih sama simi, hahaha.. (mau-maunya ya aku :D)

Hobi baruku adalah...

MERAJUT !!!

Hahahaha...
Berawal dari ngeliat kakak angkatan ngerajut di kampus, aku sih nggak tertarik. Tapi aku malah tertarik pas tiba-tiba ada satu temenku yang pingin latian ngerajut. Dan lama-lama semakin banyak yang minta diajarin. Akhirnya aku juga kebawa arus ikut-ikutan buat minta diajarin ngerajut.

Sampai detik ini aku udah berhasil menyelesaikan syal (hasil perdana yang masih awut2an), tas kecil, dan kantong hape. Sekaran aku mau bikin syal lagi untuk yang kedua kalinya, siapa tau lebih bagus. Hahahaa...

Mari-mari merajut bersama NIA.. XD

(hasil rajutannya belom aku foto, kalo udah aku foto, bsk aku aplod deh)

Asik asik...

Setidaknya

saatnya menuliskan
apa yang diinginkan
apa yang diharapkan
apa yang ingin diungkapkan
apa yang tak dapat diungkapkan
apa yang dirasakan
apa yang dialami
apa yang dipertanyakan
apa yang ditakutkan
apa yang dibanggakan
apa yang membuat senang
apa saja yang dalam benak
ke dalam suatu barisan kata..

kata-kata memang tak sekuat ucapan saat diungkapkan
tapi setidaknya ini mengurangi beban dalam menahan emosi..

-just writing-

Jadi itu to yang namanya Suju..

Aku barusan nonton TV tentang Super Show 4 di Jakarta. Penasaran aja, kayak gimana sih si Suju itu.
Pas aku denger lagu Sorry Sorry, aku jadi inget sesuatu. Suatu kejadian yang mungkin biasa aja. (hahaha)

-pada suatu hari-
Dulu (sekitar 2009) pas jaman aku masih ada di UKM kampus yang bernama XXX (sensored), dan jaman-jaman itu korea belum se-booming sekarang ini, aku punya temen (cewek) yang emmm.. gak akrab sih, cuma sekedar kenal gara-gara pernah sekelompok pas diklat. Setelah beberapa bulan kenal, tiba-tiba obrolan kami mengarah ke komik. Aku seneng banget, dan ternyata dia itu lebih maniak daripada aku. Yaaa, aku kan emang nggak maniak. Setelah suasana sedang sunyi sing krik krik.. (Ini ceritanya, obrolan kami dah habis, buntu, dan nggak tau mau ngomong apa lagi. Tau rasanya kan??) Tiba-tiba temenku itu ngeluarin hape, dan ngidupin mp3 pake di loudspeaker gitu. Aku sih nggak peduli itu lagu apaan. Kan aku nggak kenal tu lagu. Liriknya nggak jelas, nadanya ngebits, dan kayaknya gak cuma satu vokalis. Ini juga nggak mungkin grup band. Ternyata aku bisa penasaran juga.
"Itu lagu apaan sih?"
"Sorry sorry. Tau kan?" jawab temenku.
"Ha? Siapa yang nyanyi? Jepang po? Kok logatnya aneh."
"Bukaaan.. Ini Suju.. Masa nggak tau sih? Korea korea."
"Oooo..." Seperti biasa, kalo aku dah keliatan bodoh akan sesuatu dan akan terlihat tambah bodoh saat aku lebih banyak lagi tanya, dan apalagi hal itu tak begitu penting, aku selalu mengakhirinya dengan 'ooooo'.

Setelah obrolan yang kuanggap nggak jelas itu, aku menghapus rasa penasaranku. Kalo aku nggak tau, ya udah aku lupakan saja. Daripada bawa beban. Toh itu nggak akan keluar di ujian.
Beberapa saat kemudian, temenku yang satu lagi dateng (kali ini cowok) dan tiba-tiba ikut nimbrung.
"Itu Suju kan?" serobotnya tiba-tiba.
"Iyaa.. kamu tau juga to??" temenku (cewek) jawab dengan sumringah.
"Aku suka tuh, aku juga lagi cari lagu-lagunya yang lain."
Bla bla bla dan seterusnya dan aku semakin tak mengerti. Biarkan saja ah.. Toh ini akan segera berakhir.
Eeeee... nggak lama kemudian, temen-temen yang lain juga ikut nimbrung. Kau tau rasanya jadi diriku?? Seperti kucing jinak yang unyu-unyu di antara tikus-tikus ganas yang rakus dan lapar. Waaaa... apa-apaan ini??? Aku dikerumuni orang-orang maniak. Ya kalo dalam nyatanya sih, aku cuma keliatan paling bodoh dengan muka 'plonga-plongo' yang nggak ngerti apa-apa tentang bahasan mereka. Aku langsung pergi dari orang-orang itu, istilahnya menyelamatkan diri gitu.
-cerita berakhir-

Setelah itu, entah kenapa seperti masuk ke dunia yang berbeda. Korea ada di mana-mana. Woh woh woh... Piye iki jal?? Tiba-tiba Japan Festival jadi Korean Festival. Ini bukan cuma Suju, sekarang jadi nambah ini itu bla bla bla... Aaaaa... aku tak mengerti... Yang Suju aja aku nggak mudeng apa lagi yang apa itu namanya entahlah itu.

Dan sampai sekarang pun, walau kanan kiriku korean holic, aku tetep nggak ngerti. Ya aku kalo cuma sebatas penikmat musik atau drama, aku masih bisa ah. Belajar bahasanya juga aku masih bisa lah. Buat nambah ilmu. Tapi kalo tau siapa ini siapa itu, dia sekarang jadi apa, main di mana, lagu terbarunya, dance nya gimana, dan bla bla bla nya.. aku menyerah (lagi angkat tangan).

Jadi seperti itu... Sudah ah cukup ah...

Jenis Blogku Apa??

Iseng jalan-jalan di google dengan kata kunci "sanguinis". Ini gara-gara teringat kata-kata Qia tadi pas makan siang. Pingin tau aja, sebenernya orang sanguinis itu kayak gimana dan aku apa emang termasuk sanguinis??

Eeeehh.. nemunya malah Ciri Kepribadian Blogger. Sekalian aja iseng baca.
Dari ciri-ciri yang dituliskan di situ, kayaknya aku termasuk blogger yang Sanguinis tapi bisa juga Melankolis.

Aku termasuk blogger yang Sanguinis karena masuk dalam beberapa poin ini:
1. Kalau ada kotak chat di sebuah blog, itu menjadi sasaran utama para blogger sanguinis untuk menumpahkan salam dan pesan pada si empunya blog. (ya memang)
2. Orangnya spontan sehingga anda sering temukan kejutan tiba-tiba darinya. (sepertinya)
3. Semua komentar di blog akan dia balas tanpa ada yang terlewat. (benar!)
4. Ahli cerita yang hebat sampai membuat yang membaca terkagum-kagum. (katanya sih)

Tapi aku nggak termasuk dalam poin ini:
1. Senang bergaul sehingga blogwalking menjadi salah satu prioritasnnya ketika blogging. (jarang bahkan nggak pernah)
2. Orangnya spontan sehingga anda sering temukan kejutan tiba-tiba darinya. (aku biasa aja sih)
3. Ketika membuat posting kadang dibuat tanpa pemikiran mendalam sehingga tanpa sadar pada akhirnya merugikan dirinya sendiri. (masih mikir-mikir kok)

Dan selanjutnya, aku menilai diriku termasuk blogger yang Melankolis karena masuk dalam beberapa poin ini:
1. Agak perfeksionis. Kalau dirasa belum pas, posting yang sudah disiapkannya itu tidak akan dipublish dan diganti dengan yang lainnya. Begitupun kalau sudah siap-siap mengomentari postingan di blog lain, saat dia baca kembali komentar yang akan dimasukkannya dan dirasanya kurang pas, maka dia akan urung untuk memberikan komentar. (sampe draft nya penuh)
2. Sangat kreatif, sehingga letupan-letupan kreatif akan terlihat dalam aktivitas bloggingnya. (katanya sih gitu)
3. Mau berkorban untuk orang lain seperti misal dengan melakukan link baiting dengan blog-blog lain. (iya donk)

Tapi aku nggak termasuk dalam poin ini:
1. Bersifat teratur. Postingan sudah memiliki jadwal terbit, blogwalking juga memiliki waktu tersendiri. (hahaha boro-boro)
2. Tekun. Kalau dulu di blogger.com belum bisa membuat halaman statis secara gampang, blogger melankolis akan tekun membuatnya sendiri. (males deh)

Kalo kedua sifat lain yaitu Koleris dan Plegmatis itu bukan aku banget. Koleris itu berjiwa pemimpin, mampu mengorganisir segalanya dengan baik. Lha kalo Plegmatis itu suka hal-hal yang damai dan terkesan kalem juga tenang. Hahaha. Bukan aku banget tuh. Liat aja blogku kayak gini. Hohoho...



Belum kelar nih, setelah membaca ini, aku masih nge-klik tentang Jenis Kelamin Blog. Buset dah, blog punya jenis kelamin. Nah kalo ini mbahas tentang blog kita tu feminin atau maskulin sih... Setelah dianalisa, ternyata blogku lebih masuk ke arah Maskulin. Hahahaha...

Secara singkat, blog Maskulin itu cirinya: warna tegas cenderung gelap, elemen terdiri dari kotak-kotak tegas, dan bahasanya formal. Walaupun bahasaku gak terlalu formal, tapi dua ciri yang lain lebih mengarahkan ke Maskulin.
Sedangkan blog Feminin itu cirinya: warna pink ungu atau cenderung soft, elemen banyak memiliki lengkungan, bahasanya lebih informal dan banyak singkatan, warna background dan font semarak. Wahhh... beneran ini bukan aku banget..


(: how about you :)

Saat aku di Pantai Wediombo, Wonosari.


Saat melepas penat di balik tebing Gunung Kidul.



Di Pantai Wediombo, Wonosari.
Matahari telah lelah menerangi bumi Jogja.
Kini giliran bintang-bintang menyapa.
Dingin menerpa.
Saat-saat yang tepat untuk merindukan matahari.




Tiba saatnya menantang matahari.
Hangatnya menyejukkan badan.
Pasir putih membentang luas.
Udara segar dari dedaunan di sekitarnya.
Deburan ombak mengiringi kekagumanku terhadap Sang Pencipta.

:: restudindakurnia ::

Apa ini? Entahlah..

Kenapa selalu aja inspirasi keluar dari kamar mandi..

Tadi pas mandi tiba-tiba kepikiran bikin naskah teater. WHAT? Teater buat apaan? Entahlah.
Yang pasti aku pingin bikin aja.

Jadi, apa yang akan aku tulis? Tunggu saja nanti.. hahaha...


Agak menjauh dari yg dibahas sebelumnya.
Akhir-akhir ini aku sering menggalau.. eh.. bukan, tapi lebih pendiam, puitis, dan dramatis.
Apapun yang aku pikirkan, aku tulis dengan kata-kata.
Yaaaa karena itu kesukaanku.
Bukan sekedar menceritakan tentang diriku sendiri.
Setidaknya dengan kalimat-kalimatku, aku jadi tahu banyak juga yang senasib denganku.
Tahukah kau, ini yang dinamakan kejayaan seorang Nia.
Saat dimana Nia bisa memanfaatkan kegalauan.. eh.. bukan, tapi memanfaatkan kesendirian, perasaan kalut, dan dilematis menjadi seonggok kalimat bahkan rentetan kata-kata.

Ya beginilah seorang Nia yang sebenarnya.
Itu kenapa aku lebih suka menulis "status facebook" daripada ngomong di depan umum.

Masa-masa klimaks ini hanya akan terjadi sekejap dan hilang tertutup oleh Nia yang lain.
Pikiran yang penuh ilusi. Lalu..? Entahlah.

Aku Suka Seni, tapi...

Aku suka musik, tapi hanya sekedar suka. Aku cuma bisa main suling. Hahaha. Berharap bisa main gitar dan aransemen lagu. Tapi...

Aku suka nggambar, tapi cuma sekedar coret-coret di buku catetan. Dulu suka gambar kartun tapi cuma nyontek dari komik. Sekarang kemampuanku semakin menurun. Nggak bisa selihai dulu. Berharap bisa nglukis wajah dan bikin komik. Tapi...

Aku suka nulis, tapi cuma sekedar nulis cerpen atau komedi kecil-kecilan dari pengalaman pribadi. Dulu aku bisa nulis sampe berjam-jam tanpa henti sampai tamat. Berharap bisa bikin novelku sendiri dan memiliki nama pena. Tapi...

Aku suka berakting. Sering ngaca di kamar cuma buat monolog. Berharap bisa ikut klub teater dan berakting di depan orang banyak. Tapi...

Aku suka baca puisi. Terkait dengan akting, ekspresiku dapet banget pas baca puisi. Bisa bebas teriak dan nangis-nangis tanpa ada yang mengolok-olok. Apalagi kalo tema puisi nya sesuai sama keadaanku. Berharap bisa baca puisi karya sendiri. Tapi...

Aku suka desain grafis, tapi cuma bisa desain pin. Itu aja sederhana banget. Belum sempat belajar lebih. berharap bisa lihai mendesain apapun. Tapi...

Aku suka fotografi, tapi cuma sekedar njepret. Cuma gitu-gitu doank. Semua orang juga bisa. Dan hanya bermodal pocket camera. Berharap bisa motret keren. Tapi...

Aku suka seni. Tapi...

Baiklah. Close enough !

Seperti menusuk ulu hati


Selama aku di Biologi, selalu aja para dosen mengingatkan, "Kalau menemukan hal-hal yang menarik, diamati saja. Siapa tau bisa ditanyakan dan menambah pengetahuan kalian."

:Saat aku kuliah tentang hewan, mereka bilang:

"Coba amati hewan di sekitar kalian, seperti cicak rumah. Cicak rumah tidak cuma satu spesies. Ada perbedaannya masing-masing."

ATAU

"Saat kalian jalan-jalan ke pantai dan makan seafood, sekalian aja mengamati, ini kepiting jantan atau betina.."

:Saat aku kuliah tentang tumbuhan, mereka bilang:

"Misalnya pas kalian berdua dengan pacar kalian (maaf pak, saya belum punya pacar -red), dan memberikan bunga mawar, sekalian aja dijelasin, yang ini mahkota, duri ini adalah..."

ATAU

"Pasti kalian punya beberapa tanaman di rumah, coba amati duduk daun masing-masing. Dan apakah daunnya merupakan daun tunggal atau majemuk."


Ini menyenangkan bagiku (oh ya??). Seperti laboratorium ada di sekitarku. Semua sudut dunia ini adalah tempat belajarku. Benar kulakukan itu semua. Aku sedikit demi sedikit tau. Tapi apa yang dipikirkan orang-orang terdekatku (yg jelas mereka bukan orang biologi -red) ???

:: nia tu orang autis ternyata ::

=_________=

Pilih Novel atau Makan ??



Beberapa bulan yang lalu aku jalan-jalan sama temenku, Qia, ke Toga mas, tempat dimana uangku bisa cepat habis kalo berlama-lama disitu.
Pertama kali aku lihat buku karangan Tere Liye. Aku pertamanya pingin beli yang "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin". Tapi pandanganku teralihkan ke judul sebelahnya: "Moga bunda disayang Allah". Dan akhirnya aku beli. Rp 35.000 lenyap. "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin"-nya kapan-kapan aja deh.

Seminggu yang lalu, aku ke Togamas lagi dan aku kepincut sama buku "Rembulan tenggelam di wajahmu" karya Tere Liye lagi. Tapi harganya Rp 51.000 dan aku hanya membawa uang 50 ribu. Kalopun aku membelinya dengan pinjem duit temen seribu, nanti aku makan apa??

Walaupun aku anak rumahan, aku tetep harus pandai me-manage uang sedemikian rupa. Jatah uang 1 minggu 50 ribu, ya harus segitu. Kalo minta nambah, itu namanya gak berbakti. Kecuali ada hal urgent yang berhubungan dengan akademis, barulah dapet tambahan.
Gawatnya kalo aku kepincut sama buku yang sliweran di mataku, bisa-bisa nggak makan seminggu deh. Untung aja yang ini nggak jadi beli.. Uang masih utuh yeah.. (tapi tetep beli novel yang lebih murah dan obralan, hahaha, nggak jadi utuh deh..)

Nah, tadi, aku jalan-jalan ke "shopping". Shopping di sini maksudnya bukan shopping = belanja, tapi tempat jualan buku murah dan macem-macem. Gedenya mirip kayak rumah susun mini (cuma 2 tingkat). Entah kenapa dinamakan shopping, aku juga nggak tau asal-usulnya. Yang jelas kalo di Jogja, ke shopping itu artinya ke tempat jualan buku. Hahahaa..
Di tempat ini juga nih, uangku selalu saja lenyap "dimakan" buku. Niatnya tadi cuma mau beli buku FILSAFAT titipan temenku. Yaaa emang beli buku filsafat sih, tapi pada akhirnya pas mau pulang, mata mampir dulu tu ke buku Tere Liye yang pernah aku taksir (Rembulan tenggelam di wajahmu).

Aku tanya deh, "Mas, berapaan ini?"
"Ini 60.000, diskon 30% jadi 42.000."
WAOOOWWW... !! Jauh lebih murah daripada yg dulu. Iseng-iseng nawar ah, siapa tau bisa lebih murah. Hehehehh..
"35 deh mas..."
"Wah mbak nggak bisa mbak, udah pas itu. Di gramed aja paling banter cuma diskon 15%... bla bla bla.. jadi bisanya tetep 42 ribu, mbak. Saestu itu dah murah banget."
"Yaaahh mas... bermurah hatilah sama diriku ini mas.. Daripada aku ntar bunuh diri lho mas."
"Ya udah lah, buat mbaknya 40 ribu aja. Dua ribunya bisa buat beli es teh atau bayar parkir."
=______=

Setelah berpikir panjang, akhirnya aku beli deh... T^T
Alhasil, uang yang tadi masih 45.000, sekarang ludes jadi tinggal 5.000. Buat parkir 1.000 jadi tinggal 4.000. Hakdyessss!!!

Sekarang aku mikir-mikir, besok mau makan siang pake apa. Kayaknya aku bsk puasa aja deh.

Sekian cerita ku, walau agak lebai, kurang lebih seperti itu cuplikannya.
HAHAHA...

Sekarang aku dah punya ebook "Hafalan Sholat Delisa", "Bidadari-Bidadari Surga", dan beberapa novel Tere Liye yang emang sengaja nggak aku beli (karena berbau romantis --kayaknya--). Entah kenapa aku nggak suka novel romantis --bikin iri sih--
Walau begitu, aku tetep pingin ngoleksi semuanyaaaa (dies)

Sasaran buku selanjutnya apa ya??? Yang nggak berbau romantis atau cinta-cintaan atau apapun yang bikin ngiri. Aku lebih suka buku yang "keren" penuh makna hidup.

TIDAK !!! Belajar yang rajin dulu, dapet beasiswa, barulah boleh beli buku lagi !!!
(masa iya gitu?? hahaha..)

Note:
Aku udah menghabiskan banyak uang untuk beli novel, besok aku harus menghasilkan uang dari bikin novel.. Amin..

Sebut Aku.... em.ow.el.i.en


Kamilah pasukan kedamaian. Hahaha.
Bo'ong banget!!

Kami punya komitmen "frindship forever". Persahabatan kami dimulai beberapa bulan yang lalu. Pertemuan kami berawal dari ketidaksengajaan. Kami anak-anak yang punya komitmen sama untuk melengkapi satu sama lain. Memiliki sifat yang berbeda-beda adalah senjata kami untuk menguatkan persahabatan kami. Senang-senang-senang.

Sesuatu yang biasanya dilakukan atau biasa disebut "hobi" kami kurang lebih sama yaitu, ngebolang, cerita-cerita, dan nguliner. Salah satu dari kami, akan bercerita tentang dirinya.


Aku anak basket, keren, dan dikagumi banyak cewek. Aku dikenal supel diantara para pemain basket lainnya. Kata temen-temen, aku cowok banget. Gimana nggak bangga gitu.
Akhir-akhir ini aku bersahabat dengan beberapa orang yang bisa dibilang berbeda jauh dengan aku. Ya, memang mereka berbeda satu sama lain.
Yang paling aku suka dengan kegiatan kami adalah makan-makan. Yang paling nggak ku suka adalah jalan-jalan. Panas-panas bikin aku gosong. Untung aja lapangan basket di sekolahku indoor. Jadi aku nggak perlu melindungi tubuhku dari panas.
Saat aku bermain dengan para sahabat baruku ini, aku sering menghindar dari "fans-fans" yang sering meneriaki namaku di lapangan basket. Aku kadang malu, karena di lingkungan sahabat baruku inilah sifat asliku bisa muncul bebas. AKu tak perlu berakting menjadi orang keren lagi.
Beberapa hari yang lalu, aku berkunjung di rumah salah satu sahabatku. Di rumah ini aku disuguhi makanan yang namanya MOLEN. Molen isi pisang ini awalnya membuatku ragu untuk memakannya. Aku sebelumnya belum pernah makan ini. Saat semuanya telah makan, aku dengan basa-basi mulai mengambil satu molen dan akhirnya ku masukkan ke dalam mulutku. Rasanyaaaaa... Hemmmm... ENAAAAK...~ Beberapa menit saja, satu piring penuh molen, aku habiskan dengan tampang inosenku. Ini menyenangkan.. Hahaha.
Selepas itu, aku jadi menyukai molen. Molen apapun itu. Molen pisang, molen nanas, molen singkong, molen apalah itu, aku sukaa. Saat truk gilingan semen lewat pun, aku memandanginya dan membayanginya sebagai MOLEN RAKSASA. Wuaooww.. \(0_0)/
Tapi aku nggak berani bersikap aneh seperti itu di hadapan fans-fansku. Mau di kemanain ke"keren"anku ini... Hahahaha... Yaa, aku hanya bisa bersikap seasli mungkin di hadapan sahabat-sahabatku. Tanpa mereka aku mungkin tak bisa menyebut diriku sebagai RAJA MOLEN.

:: mister molen ::

I hate IT

:: muka inosen ::

salah satu hal yang aku BENCI adalah...



ketika aku ada IDE TOP MARKOTOP buat ditulis ke BLOG

dan saat itu juga aku GAK SEMPET buka lepi buat NGENET atau NGETIK

dan GAK SEMPET nulis DI MANA PUN

karena saat itu sedang SENDIRIAN hanya ada BADAN dan JIWA dan PIKIRAN dan PAKAIAN..



dan



beberapa saat sesudahnya aku sudah berada di depan lepi untuk mencurahkan SEMUANYA...



yang terjadi adalah...




AKU LUPA !!!!




GRRRRRR~



:: dan ini yang terjadi saat ini ::