RSS

Sebut Aku.... em.ow.el.i.en


Kamilah pasukan kedamaian. Hahaha.
Bo'ong banget!!

Kami punya komitmen "frindship forever". Persahabatan kami dimulai beberapa bulan yang lalu. Pertemuan kami berawal dari ketidaksengajaan. Kami anak-anak yang punya komitmen sama untuk melengkapi satu sama lain. Memiliki sifat yang berbeda-beda adalah senjata kami untuk menguatkan persahabatan kami. Senang-senang-senang.

Sesuatu yang biasanya dilakukan atau biasa disebut "hobi" kami kurang lebih sama yaitu, ngebolang, cerita-cerita, dan nguliner. Salah satu dari kami, akan bercerita tentang dirinya.


Aku anak basket, keren, dan dikagumi banyak cewek. Aku dikenal supel diantara para pemain basket lainnya. Kata temen-temen, aku cowok banget. Gimana nggak bangga gitu.
Akhir-akhir ini aku bersahabat dengan beberapa orang yang bisa dibilang berbeda jauh dengan aku. Ya, memang mereka berbeda satu sama lain.
Yang paling aku suka dengan kegiatan kami adalah makan-makan. Yang paling nggak ku suka adalah jalan-jalan. Panas-panas bikin aku gosong. Untung aja lapangan basket di sekolahku indoor. Jadi aku nggak perlu melindungi tubuhku dari panas.
Saat aku bermain dengan para sahabat baruku ini, aku sering menghindar dari "fans-fans" yang sering meneriaki namaku di lapangan basket. Aku kadang malu, karena di lingkungan sahabat baruku inilah sifat asliku bisa muncul bebas. AKu tak perlu berakting menjadi orang keren lagi.
Beberapa hari yang lalu, aku berkunjung di rumah salah satu sahabatku. Di rumah ini aku disuguhi makanan yang namanya MOLEN. Molen isi pisang ini awalnya membuatku ragu untuk memakannya. Aku sebelumnya belum pernah makan ini. Saat semuanya telah makan, aku dengan basa-basi mulai mengambil satu molen dan akhirnya ku masukkan ke dalam mulutku. Rasanyaaaaa... Hemmmm... ENAAAAK...~ Beberapa menit saja, satu piring penuh molen, aku habiskan dengan tampang inosenku. Ini menyenangkan.. Hahaha.
Selepas itu, aku jadi menyukai molen. Molen apapun itu. Molen pisang, molen nanas, molen singkong, molen apalah itu, aku sukaa. Saat truk gilingan semen lewat pun, aku memandanginya dan membayanginya sebagai MOLEN RAKSASA. Wuaooww.. \(0_0)/
Tapi aku nggak berani bersikap aneh seperti itu di hadapan fans-fansku. Mau di kemanain ke"keren"anku ini... Hahahaha... Yaa, aku hanya bisa bersikap seasli mungkin di hadapan sahabat-sahabatku. Tanpa mereka aku mungkin tak bisa menyebut diriku sebagai RAJA MOLEN.

:: mister molen ::

I hate IT

:: muka inosen ::

salah satu hal yang aku BENCI adalah...



ketika aku ada IDE TOP MARKOTOP buat ditulis ke BLOG

dan saat itu juga aku GAK SEMPET buka lepi buat NGENET atau NGETIK

dan GAK SEMPET nulis DI MANA PUN

karena saat itu sedang SENDIRIAN hanya ada BADAN dan JIWA dan PIKIRAN dan PAKAIAN..



dan



beberapa saat sesudahnya aku sudah berada di depan lepi untuk mencurahkan SEMUANYA...



yang terjadi adalah...




AKU LUPA !!!!




GRRRRRR~



:: dan ini yang terjadi saat ini ::

I want to Laugh, I want to Cry, I can't to be Angry


Mungkin sebagian orang menganggap tangisan adalah hal yang paling kekanak-kanakan yang pernah ada. Tapi aku tak masuk dalam sebagian orang itu.
Sebagai salah satu orang cengeng di dunia ini (yang mungkin hanya minoritas), aku cuma ngerasa gak adil.

Pasti semua tau, marah dan nangis itu sama-sama ekspresi emosi yang muncul dari dalam diri. Tapi entah kenapa, orang yang pemarah itu lebih disegani daripada yang cengeng. Kadang cengeng malah dianggap childish, gak dewasa, cemen, dan selalu dianggap gak penting.

Sekedar curhat sih ini, taukah kamu, sebagai orang cengeng, aku termasuk orang yang sulit mengungkapkan perasaan. Lain dengan yang pemarah, dia bisa langsung dengan bebasnya marah di tempat manapun sesukanya, bahkan ke siapa saja. Namun, untuk orang seperti aku, sulit dalam mengungkapkan kemarahan, sebel, gak nyaman, dan benci. Air mata biasanya bisa keluar kalo perasaan gak nyaman udah terlalu banyak menumpuk.

Dan lagi, biasanya anak cengeng ini tak dapat diketahui secara langsung kalo dia cengeng. Tangisannya akan keluar ke orang-orang yang telah dianggap orang terdekat dengannya. Sifat yang menutupi kecengengannya, biasanya adalah keceriaan yang over. Itu dilakukan untuk menutupi kekurangannya. Ya, karena orang cengeng selalu dianggap "nothing", maka orang cengeng selalu berusaha menutupinya. Lain halnya kalo orang-orang dah tau bahwa dia adalah orang cengeng, pasti dia akan menjadi lebih murung dari biasanya, dan kemungkinan itu adalah sifat aslinya.

Itu sih yang aku rasakan, sulit menjadi diri yang telah diciptakan seperti ini. Serba salah.
Selalu berusaha menyembunyikan, namun selalu dilecehkan.

Hei kamu yang mungkin tercipta dengan sifat dasar seperti ini, apa kamu juga ngrasain hal yang sama? Atau hanya aku saja yg ngrasa seperti ini??

Memberi Lonceng Pada Kucing


cerita ini saya cuplik dari www.ceritakecil.com

---berharap mendapatkan hikmah dari cerita ini---


Suatu hari tikus-tikus berkumpul untuk berdiskusi dan memutuskan untuk membuat rencana yang akan membebaskan mereka selama-lamanya dari musuh mereka, yaitu kucing. Mereka berharap paling tidak mereka akan menemukan cara agar tahu kapan kucing tersebut akan datang, sehingga mereka mempunyai waktu untuk lari. Karena selama ini mereka terus hidup dalam ketakutan pada cakar kucing tersebut dan mereka terkadang sangat takut untuk keluar dari sarangnya di siang hari maupun malam hari.

Banyak rencana yang telah didiskusikan, tetapi tak ada satupun dari rencana tersebut yang mereka rasa cukup bagus. Akhirnya seekor tikus yang masih muda bangkit berdiri dan berkata:

Tikus sedang berdiskusi

"Saya mempunyai rencana yang mungkin terlihat sangat sederhana, tetapi saya bisa menjamin bahwa rencana ini akan berhasil. Yang perlu kita lakukan hanyalah menggantungkan sebuah lonceng pada leher kucing itu. Ketika kita mendengar lonceng berbunyi, kita bisa langsung tahu bahwa musuh kita telah datang."

Semua tikus yang mendengar rencana tersebut terkejut karena mereka tidak pernah memikirkan rencana tersebut sebelumnya. Mereka kemudian bergembira karena merasa rencana itu sangat bagus, tetapi di tengah-tengah kegembiraan mereka, seekor tikus yang lebih tua maju ke depan dan berkata:

"Saya mengatakan bahwa rencana dari tikus muda itu sangatlah bagus. Tetapi saya akan memberikan satu pertanyaan: Siapa yang akan mengalungkan lonceng pada kucing tersebut?"


Kadang kala, berbicara dan melakukan sesuatu adalah hal yang berbeda.

Bunga Sakura??

(Bunga Sakura)

Dari judul ini pasti langsung teringat Jepang kan??
Nah, sekarang aku pingin sharing tentang bunga Sakura ini. Sekaligus sharing kebingunganku tentang siklus bunga unik berwarna pink ini.
Tadi, aku kuliah tentang tumbuhan, dan membahas sedikit bunga Sakura.
Sakura ini berbunga saat musim semi kan? Yang suka film atau anime Jepang pasti tau betul. Dan kalo diliat-liat, bunga Sakura bermekaran tanpa ada daunnya, ya kan? (sepenglihatanku sih seperti itu :P)
Ternyata munculnya bunga dan daun Sakura ini tidak pernah bersamaan. Saat musim dingin, pohon Sakura akan terlihat 'plontos' tanpa daun dan bunga. Dan saat musim semi, bunga mulai bermekaran (hanami). Saat inilah orang-orang pada piknik di bawah pohon Sakura dihiasi bunga-bunga pink yang indah. Hohoho.. Trus habis musim semi selesai, tibalah musim panas, bunga Sakura gugur dan tumbuh kuncup daun untuk menggantikannya. Di musim panas, yang ada adalah daun Sakura tumbuh lebat menghiasi tangkai-tangkainya. Selanjutnya musim berganti menjadi musim gugur, daun berguguran, jalan-jalan dihiasi daun yang menguning... dan pada akhirnya kembali ke musim dingin, pohon jadi 'plontos' lagi.. :D

Keren yaa??

Ehmm.. itu sih sepenangkapku dari kuliah tadi, kalo keliru ya maap. Yang jelas, di tiap musimnya, Sakura ini sangat menyesuaikan keadaan. Bukan hanya Sakura, semua tumbuhan juga punya tipe beradaptasinya sendiri-sendiri :)