RSS
Alone. Lonely. 


Kenapa aku masih saja jomblo sampai sekarang? 

Jangan-jangan kesalahanku adalah.... 


Aku terlalu setia dan terlalu berharap lebih hanya pada satu orang. 

Apa aku harus tebar jaring biar bisa milih?

Apa aku harus... Ah sudahlah.. 

Aku gak paham lagi.

Musuh terbesarku adalah...

Aku benar-benar tidak paham dengan alur hidup ini. 

Rasa paling menyiksa di hidupku adalah..

"Kesepian dalam keramaian"

Dari rasa kesepian itu, akan menimbulkan mood yang sungguh beradu. Apalagi jika tak ada satu pun yang menanggapi semua emosiku.

Dari rasa kesepian itu, akan muncul perasaan yang lebih parah dari itu. Apalagi jika kamu dibully.

Di saat-saat tertentu, aku merasa dibully adalah tanda bahwa mereka sayang padaku. Tapi jika aku merasa kesepian, bullying adalah suatu hal yang sangat membuatku hancur terpuruk. Merasa sangat tidak beruntung dan lain sebagainya.

Maka ketika aku menemukan seseorang yang menurutku pantas untuk aku jadikan tempat berbagi, tempat bercerita, dan bahkan aku tak segan-segan mengeluarkan jati diriku yang sebenarnya, aku merasa lupa dengan kesepian itu. Dan aku bisa merasakan ternyata ada yang peduli denganku. Aku akan senantiasa mendukung dia, mendoakan dia, dan mendengarkan saran baiknya.

Tapi jika ternyata seseorang itu tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku seperti ini, maka hancurlah aku.

Sampai saat ini, detik ini, aku masih menganggap kesepian adalah musuh terbesarku.

Setan akan mudah mempengaruhi jiwa yang kesepian.

Tapi beberapa dari kalian menganggapku sungguh annoying. I'm so sorry.

Hey you, I hope you know what I feel.

Bahagia itu Bersyukur

Bersyukurlah bahwa langit itu luas, dan saya tembem.
Ahahaha.. =3

Assalamualaikum, gaes..

Aku suka banget sama isi pengajian Nuzulul Qur'an barusan ini. Pengajian disampaikan oleh Ustadz Ade.

Ada beberapa yang aku garis bawahi. Tapi aku paling suka yang bagian:

"Jangan mau diperdaya oleh duniawi"

Kebahagiaan di dunia ini patokannya bukanlah harta dan tahta. Kebahagiaan kita seharusnya dilandasi dengan Al Qur'an.

Intinya, kalau kita percaya bahwa Allah akan memberi hamba-Nya rezeki, ya sudah, cukup itu saja.

Kalau kita pikir kaya raya adalah sumber kebahagiaan, berarti orang miskin, gak boleh bahagia dong?

Kalau kita pikir punya jabatan tinggi adalah sumber dari kebahagiaan, berarti pengangguran gak boleh bahagia dong?

Tapi kebanyakan dari kita ini gengsi sama "kata orang". Orang-orang dengan bangganya cerita kalau dia kerja di perusahaan besar dunia, gajinya ratusan juta, rumahnya bak istana, lalu kita tiba-tiba merasa hanya butiran debu yang sangat sengsara.

Heloooo.. Emang yakin kalau orang-orang yang bisa nyombong itu lebih bahagia dari kita? Atau jangan-jangan mereka malah sedang was-was apakah rumahnya aman kalau ditinggal, apakah pembantu-pembantunya bisa dipercaya, atau apakah mobilnya sudah dikunci atau belum.

See.. Nggak ada yang bisa jadi dasar kebahagiaan kecuali keimanan kita terhadap Allah SWT.

Buat apa rempong ngurusi hidup orang, uruslah diri kita sendiri, apakah kita sudah bersyukur atas semua nikmat yang ada? Syukurilah semua yang telah diberikan. Udara, sinar matahari, tanah untuk menapak, air hujan, dll.

Dan dengan bersyukur, kebahagiaan itu akan muncul dengan sendirinya. :)

Bismillah.

Wassalamu'alaikum.. Semoga bermanfaat.

XD

Bahagia itu sederhana

Udah lama aku gak ngegalau di blog ini. Biasanya aku ngegalau langsung di Line atau Fb sekalian. Atau japri seseorang atau spamming ke grup WA. Gak sembarang orang yg bisa aku jadiin tempat iyik. Cuma orang2 yg bisa aku percaya aja sih. Dan yg jelas orang yg peduli sama aku aja. Eaa.

Ini intinya aku cuma mau Say Hey aja sama blogku yg usang ini.

Beberapa bulan yg lalu aku mengalami berulang2 masalah dgn pekerjaanku maupun calon pekerjaanku. Dan aku pernah update status di BBM (skrg aku udah uninstall BBM). Gini statusnya:

"Aku pingin kerja yang tanggal merah libur. "

Terus si Anin komen, "Ke Bank aja mbak."

Aku langsung ogah. Jujur aja sih ya.. Secara elegansi, emang keren bgt klo kerja di Bank. Tapi aku gak mau, soalnya kerja di Bank itu masih kontroversi, minimal kontroversi dalam benakku.

Ya aku mah cuma bisa doa aja. Dan sambil mencari-cari pekerjaan, sambil aku mengulik kembali masa lalu. Apakah ada sesuatu hutang yg belum aku bayarkan.

Ternyata ada.
Aku ada nazar puasa 5 hari atas suatu keberhasilan di masa lalu. Dan sampai saat itu aku masih blm juga membayarnya.

Maka aku putuskan untuk membayar nazar di waktu itu.

Setelah semua terbayar, seketika tawaran kerja datang besoknya.

Aku jalani semua proses melamar kerja dan Alhamdulillah aku diterima.

Fakta menarik lainnya adalah... Pekerjaan ini libur hari Sabtu Minggu dan tanggal merah libur sesuai kalender.

Bahagia banget rasanya.. XD

Memang, bahagia itu sederhana.