cinta itu indah

-LOVE-

telah terbukti bahwa cinta ini indah.

tapi tak 100% indah.

komposisi cinta yang telah aku alami:

89% pengorbanan

9% indah

1,1% sakit hati

0,9% syndrome cinta

pengorbanan dalam hal ini menceritakan tentang aku yang sebenarnya..

susah menyatakan cinta pada seseorang, bahkan kepada ibu yang telah benar2 aku cintai.

namun, yang saya bicarakan ini adalah tentang cinta kepada lawan jenis (yaah, kau tau sendiri laah..)

remaja. masa-masa indah merasakan cinta, katanya. tapi aku tidak.

orang boleh bilang, pacaran itu indah. tapi aku tidak.

mereka sok menasihatiku, kalau cinta itu harus dikejar sebelum dia hilang. tapi menurutku tidak begitu.

terserah mereka mau bilang apa tentangku.

cewek yang cengeng lah, cewek yang cemen lah, cewek yang sok suci laah.

mereka pun pasti telah menganggapku aneh dengan segala upayaku menggapai cinta. di agamaku , ISLAM, pacaran itu haram. dan inilah yang jadi patokanku.

memperhatikannya dari jauh sudahlah cukup, tanpa aku harus bilang bahwa aku suka. toh ini masa remaja. masa di mana jiwa ini masih terayun kesana kemari. jadi menurut pemikiranku yang panjang, kenapa orang begitu mudah meraih cinta di masa remaja yang labil ini.

aku memang bukanlah cewek biasa yang bisa seenaknya menyentuh tangan, berjabat tangan, memukul punggung, bahkan menampar pipi ‘mereka’. tapi sejak kapan aku jadi dengan mudahnya menatap mata ‘mereka’?

dan sekali lagi aku bukanlah cewek seperti mereka. akulah cewek yang penuh pengorbanan dalam menggapai cinta. dan aku bukanlah cewek yang mudah dicintai atau jatuh cinta. sebelum ‘mereka’ tau apa yang ada dalam isi hatiku, ‘mereka’ tak akan pernah bisa mencintaiku.

aku bersyukur ini terjadi pada diriku, bukan pada dirimu atau yang lain. karena dengan ini aku menjadi tau bahwa cinta itu berharga dan bukan mainan. aku pun yakin, kau tak akan kuat menjalani hidupku yang seperti ini.

.special thinking for my sweet momment.