Aku barusan nonton TV tentang Super Show 4 di Jakarta. Penasaran aja, kayak gimana sih si Suju itu.
Pas aku denger lagu Sorry Sorry, aku jadi inget sesuatu. Suatu kejadian yang mungkin biasa aja. (hahaha)
-pada suatu hari-
Dulu (sekitar 2009) pas jaman aku masih ada di UKM kampus yang bernama XXX (sensored), dan jaman-jaman itu korea belum se-booming sekarang ini, aku punya temen (cewek) yang emmm.. gak akrab sih, cuma sekedar kenal gara-gara pernah sekelompok pas diklat. Setelah beberapa bulan kenal, tiba-tiba obrolan kami mengarah ke komik. Aku seneng banget, dan ternyata dia itu lebih maniak daripada aku. Yaaa, aku kan emang nggak maniak. Setelah suasana sedang sunyi sing krik krik.. (Ini ceritanya, obrolan kami dah habis, buntu, dan nggak tau mau ngomong apa lagi. Tau rasanya kan??) Tiba-tiba temenku itu ngeluarin hape, dan ngidupin mp3 pake di loudspeaker gitu. Aku sih nggak peduli itu lagu apaan. Kan aku nggak kenal tu lagu. Liriknya nggak jelas, nadanya ngebits, dan kayaknya gak cuma satu vokalis. Ini juga nggak mungkin grup band. Ternyata aku bisa penasaran juga.
"Itu lagu apaan sih?"
"Sorry sorry. Tau kan?" jawab temenku.
"Ha? Siapa yang nyanyi? Jepang po? Kok logatnya aneh."
"Bukaaan.. Ini Suju.. Masa nggak tau sih? Korea korea."
"Oooo..." Seperti biasa, kalo aku dah keliatan bodoh akan sesuatu dan akan terlihat tambah bodoh saat aku lebih banyak lagi tanya, dan apalagi hal itu tak begitu penting, aku selalu mengakhirinya dengan 'ooooo'.
Setelah obrolan yang kuanggap nggak jelas itu, aku menghapus rasa penasaranku. Kalo aku nggak tau, ya udah aku lupakan saja. Daripada bawa beban. Toh itu nggak akan keluar di ujian.
Beberapa saat kemudian, temenku yang satu lagi dateng (kali ini cowok) dan tiba-tiba ikut nimbrung.
"Itu Suju kan?" serobotnya tiba-tiba.
"Iyaa.. kamu tau juga to??" temenku (cewek) jawab dengan sumringah.
"Aku suka tuh, aku juga lagi cari lagu-lagunya yang lain."
Bla bla bla dan seterusnya dan aku semakin tak mengerti. Biarkan saja ah.. Toh ini akan segera berakhir.
Eeeee... nggak lama kemudian, temen-temen yang lain juga ikut nimbrung. Kau tau rasanya jadi diriku?? Seperti kucing jinak yang unyu-unyu di antara tikus-tikus ganas yang rakus dan lapar. Waaaa... apa-apaan ini??? Aku dikerumuni orang-orang maniak. Ya kalo dalam nyatanya sih, aku cuma keliatan paling bodoh dengan muka 'plonga-plongo' yang nggak ngerti apa-apa tentang bahasan mereka. Aku langsung pergi dari orang-orang itu, istilahnya menyelamatkan diri gitu.
-cerita berakhir-
Setelah itu, entah kenapa seperti masuk ke dunia yang berbeda. Korea ada di mana-mana. Woh woh woh... Piye iki jal?? Tiba-tiba Japan Festival jadi Korean Festival. Ini bukan cuma Suju, sekarang jadi nambah ini itu bla bla bla... Aaaaa... aku tak mengerti... Yang Suju aja aku nggak mudeng apa lagi yang apa itu namanya entahlah itu.
Dan sampai sekarang pun, walau kanan kiriku korean holic, aku tetep nggak ngerti. Ya aku kalo cuma sebatas penikmat musik atau drama, aku masih bisa ah. Belajar bahasanya juga aku masih bisa lah. Buat nambah ilmu. Tapi kalo tau siapa ini siapa itu, dia sekarang jadi apa, main di mana, lagu terbarunya, dance nya gimana, dan bla bla bla nya.. aku menyerah (lagi angkat tangan).
Jadi seperti itu... Sudah ah cukup ah...
Jadi itu to yang namanya Suju..
Ini tulisan
Restu Dinda Kurnia
on Senin, April 30, 2012
Kategori
curhat,
musik,
pengalaman
0 komentar:
Posting Komentar