Kali ini aku mau cerita tentang murid privatku yang paling besar, namanya Widi. Widi adalah seorang cewek kelas X (1 SMA). Konon katanya dia mengeluhkan penjurusan yang sudah harus ditentukan sejak kelas satu. Karena di kurikulum 2013 memang harus gitu. Dia memilih jurusa IPA. Yang dia pikirkan hanyalah, IPA adalah jurusan yang keren. Tapi sekarang dia agak menyesal. Karena setelah setahun, ternyata dia lebih tertarik dalam hal hapal menghapal seperti pada pelajaran IPS.
Widi memiliki tingkat logika yang menurutku kurang. Dia selalu minta didikte kalau belajar. Kalau ngapalin Biologi saklek, gue juga gak bisa kali, dek... Aku kan ngapalin Biologi dengan logika. Biar terus menancap. Yaaa walaupun nggak nancap-nancap amat sih.. hahaha.
Yang paling disayangkan dari anak satu ini adalah, dia punya banyak buku pelajaran, tapi nggak pernah dia baca. Jadi, tiap les, aku harus mendikte materi-materi yang ada di buku. Dengan bahasaku sendiri tentunya. Kupikir, dia akan pusing kalau harus mengubah bahasa buku menjadi bahasa hapalan. Ternyata, dia benar-benar menjiplak apa yang aku katakan di catatannya. Aigooo~
Positif dari anak ini, dia memiliki sosial yang bagus. Aktif di berbagai kegiatan sekolah dan aktif juga dengan kegiatan luar sekolah yang melibatkan banyak sekolah. Makanya temen-temennya banyak. Mungkin ini dipengaruhi banyaknya media sosial juga ya.. Hmm..
Dari sifat positifnya ini, saya kadang kena imbas negatifnya. Dia sering membatalkan sepihak di jadwal les yang sudah ditentukan. Alasannya konyol.
1. Maaf kak, sore ini aku mau buka puasa di luar, jadi mulainya jam 7 aja ya. (Di sms terus sampe jam 8, ternyata belum kelar juga. Untung masih di rumah, jadi gak sia-sia gitu. Hahaha...)
2. Maaf kak, sore ini nggak les dulu, aku lagi nyuporterin tim sepak bola sekolahku. (Okelah baiklah. Cukup tau).
3. Maaf kak, malam ini lesnya pindah hari lain ya, aku capek banget habis ngasih surprise ultah temenku. (Ohh...)
4. Maaf kak, lesnya ganti pagi ya, libur kok besok. Soalnya malemnya aku jadi panitia acara blablabla. (Oke deh, dimaklumkan.)
Yaaa... semacam itu lah...
Dan lucunya lagi, dia kalo disuruh nyari jawaban tugas sendiri, lebih milih nyontek temennya daripada buka buku. Yaaa gak usah buka buku laahh.. minimal searching di google kan sekarang udah gampang.
Duh, remaja jaman sekarang.. Ckckck...
#CHSGP
Catatan Hati Seorang Guru Privat: Widi
Ini tulisan
Restu Dinda Kurnia
on Jumat, Juni 12, 2015
Kategori
belajar,
Catatan Hati Seorang Guru Privat,
curhat,
pengalaman
0 komentar:
Posting Komentar