Masih perihal curhatan masa kini. Umur-umur segini emang banyak sensi. Katanya, aku jadi lebih sensi setelah masuk umur 25. (yaiyalah)
Tapi seandainya tuntutan dari segala arah nggak ada, mungkin aku nggak se-sensi ini.
Apa yang membuatku sensi saat ini adalah:
1. Kerja di mana?
2. Kapan nikah?
Aku santai dengan ini, sebelumnya, karena aku punya pegangan bahwa rejeki dan jodoh itu udah ada yang ngatur.
Tapi coba bayangkan...
Jika kamu adalah:
- anak perempuan,
- bungsu,
- punya satu kakak yang udah jauh merantau dgn keluarganya,
- umur 25 hampir 26,
- sarjana tapi belum juga dapet kerja tetap,
- JOMBLO,
- merupakan cucu paling tua yang belum nikah (baik dari pihak keluarga ibu atau bapak),
- dicerca dua pertanyaan tadi (plus turunannya) oleh pihak manapun yang ada di depanmu.
- dan statement: "Keluarga udah siap sama panitia mantennya."
Coba apa yang kamu rasakan?
Nggak bisa membayangkan kan?
Merasa nggak peduli kan?
Atau merasa itu hal sepele?
Persis sama tanggapanku ke orang yang sering cerita tentang kehidupannya dan aku gak peduli. Karena aku cuma ngrasa itu hanyalah teori, tulisan belaka, nggak terjadi di hidupku.
Aku masih berusaha menerima cerita-cerita dari berbagai pihak, tapi aku lebih bisa memahami jika aku pernah merasakan itu.
Semua kesensianku muncul dari pertanyaan lubuk hati: "Kenapa harus aku yang begini tapi mereka nggak? Kan jadi nggak ada yang tau perasaanku."
Tapi seketika sensiku memudar ketika ada seorang teman bilang, "Semangat Ni, kamu bisa melaluinya lebih baik dari aku. Kamu juga akan dapat rejeki yang sesuai dengan usahamu. Masalah jodoh, serahkan saja sama Allah. Semoga mendapatkan yang terbaik buat kamu."
Sepatutnya teman memang harusnya begitu.
Bukan datang memberi kabar bahagia lalu pergi dengan tidak menghibur teman yang sedang sedih.
Mungkin itu yang buat aku sensi saat ini...
Silakan berucap tentang kehidupan kalian, tapi jangan lupa doakan teman yang sedang berjuang. Nggak boleh gengsi ya, Nia!
Makasih buat semua pihak yang mengingatkan.
(makasih juga yaa buat kamu yang kuharapkan nggak cuma jadi teman. hahaha)
YA ampun gue sensi banget....!
Ini tulisan
Restu Dinda Kurnia
on Jumat, April 01, 2016
Kategori
curhat
0 komentar:
Posting Komentar