Bersyukurlah bahwa langit itu luas, dan saya tembem. Ahahaha.. =3 |
Assalamualaikum, gaes..
Aku suka banget sama isi pengajian Nuzulul Qur'an barusan ini. Pengajian disampaikan oleh Ustadz Ade.
Ada beberapa yang aku garis bawahi. Tapi aku paling suka yang bagian:
"Jangan mau diperdaya oleh duniawi"
Kebahagiaan di dunia ini patokannya bukanlah harta dan tahta. Kebahagiaan kita seharusnya dilandasi dengan Al Qur'an.
Intinya, kalau kita percaya bahwa Allah akan memberi hamba-Nya rezeki, ya sudah, cukup itu saja.
Kalau kita pikir kaya raya adalah sumber kebahagiaan, berarti orang miskin, gak boleh bahagia dong?
Kalau kita pikir punya jabatan tinggi adalah sumber dari kebahagiaan, berarti pengangguran gak boleh bahagia dong?
Tapi kebanyakan dari kita ini gengsi sama "kata orang". Orang-orang dengan bangganya cerita kalau dia kerja di perusahaan besar dunia, gajinya ratusan juta, rumahnya bak istana, lalu kita tiba-tiba merasa hanya butiran debu yang sangat sengsara.
Heloooo.. Emang yakin kalau orang-orang yang bisa nyombong itu lebih bahagia dari kita? Atau jangan-jangan mereka malah sedang was-was apakah rumahnya aman kalau ditinggal, apakah pembantu-pembantunya bisa dipercaya, atau apakah mobilnya sudah dikunci atau belum.
See.. Nggak ada yang bisa jadi dasar kebahagiaan kecuali keimanan kita terhadap Allah SWT.
Buat apa rempong ngurusi hidup orang, uruslah diri kita sendiri, apakah kita sudah bersyukur atas semua nikmat yang ada? Syukurilah semua yang telah diberikan. Udara, sinar matahari, tanah untuk menapak, air hujan, dll.
Dan dengan bersyukur, kebahagiaan itu akan muncul dengan sendirinya. :)
Bismillah.
Wassalamu'alaikum.. Semoga bermanfaat.
XD
0 komentar:
Posting Komentar