RSS

Tes MBTI lagi.. Hasilnya beda lagi.


KEPRIBADIAN “PROTAGONIS”

(ENFJ-A / ENFJ-T)
Setiap hal yang Anda lakukan benar sekarang bergerak perlahan dan memengaruhi semua orang. Postur Anda dapat menerangi hati Anda atau menularkan kecemasan. Napas Anda dapat memancarkan cinta atau mengeruhkan ruangan dalam kegundahan. Lirikan Anda dapat melahirkan kesenangan. Kata-kata Anda dapat menginspirasikan kebebasan. Setiap tindakan Anda dapat membuka hati dan pikiran.
David Deida
Protagonis pemimpin yang dilahirkan alam, penuh gariah dan karisma. Mencapai sekitar dua persen dari populasi, kepribadian ini seringkali menjadi politis, pelatih dan guru kita, mendukung dan menginspirasi orang lain untuk berprestasi dan melakukan kebaikan di dunia ini. Dengan rasa percaya diri alami yang melahirkan pengaruh, Protagonis sangat bangga dan senang memandu orang lain untuk bekerja sama guna memperbaiki mereka dan masyarakat mereka.
Kepribadian “Protagonis” (ENFJ-A / ENFJ-T)

SANGAT PERCAYA PADA ORANG

Orang tertarik ke dalam kepribadian yang kuat, dan Protagonis memancarkan keaslian, kepedulian dan mementingkan orang lain, tidak takut berdiri dan berbicara ketika mereka meresa ada hal yang perlu disampaikan. Mereka merasa alami dan mudah berkomunikasi dengan orang lain, khususnya secara langsung, dan sifatnya yang berwawasan membantu orang dengan tipe kepribadian Protagonis untuk mencapai setiap pikiran, baik melalui fakta dan logika maupun emosi mentah. Protagonis dengan mudah dapat melihat motivasi orang dan kejadian yang terlihat tidak berhubungan, dan mampu menyatukan ide ini serta mengomunikasikannya sebagai tujuan umum dengan kepandaian berbicara yang selalu memukau.
Ketertarikan Protagonis terhadap orang lain adalah murni, hampir berlebihan – ketika orang dengan tipe kepribadian ini memercayai seseorang, mereka dapat menjadi terlalu terlibat dalam masalah orang lain, terlalu percaya kepada mereka. Untungnya, kepercayaan ini cenderung menjadi ramalan nyata, karena sifat mementingkan orang lain dan keaslian Protagonis menginspirasi orang yang mereka pedulikan untuk menjadi lebih baik. Namun jika kepribadian ini tidak berhati-hati, mereka dapat memiliki optimisme berlebihan, yang terkadang mendorong orang lebih jauh daripada yang dikehendaki orang tersebut.
Protagonis juga rentan terhadap jebakan orang lain: mereka memiliki kapasitas besar untuk merefleksikan dan menganalisis perasaan mereka sendiri, tetapi jika mereka terlalu tenggelam dalam keadaan orang lain, mereka dapat membentuk hipokondria emosional, melihat masalah orang dalam diri mereka, mencoba memperbaiki sesuatu dalam diri mereka padahal tidak ada yang salah. Jika kepribadian ini mencapai titik di mana mereka tertahan oleh batasan yang dialami orang lain, itu dapat menghambat kemampuan Protagonis untuk melihat dilema dan memberi bantuan sama sekali. Jika ini terjadi, penting bagi Protagonis untuk menahan diri dan menggunakan refleksi diri tersebut untuk membedakan antara hal yang mereka benar-benar rasakan, dan hal yang merupakan masalah terpisah yang harus dibicarakan dari perspektif lain.

...PERJUANGAN TIDAK BOLEH MENGHALANGI KITA DARI DUKUNGAN ATAS TINDAKAN YANG KITA PERCAYAI ADIL

Protagonis adalah orang yang memiliki kepedulian asli, yang membuktikan apa yang dikatakan dan melaksanakan apa yang harus dilaksanakan, dan tidak ada yang membuat mereka lebih bahagia daripada memimpin pasukan, menyatukan, dan memotivasi mereka dengan antusiasme yang menular.
Orang dengan tipe kepribadian Protagonis altruis yang sangat bersemangat, bahkan terkadang berlebihan, dan mereka tidak mungkin takut menghadapi risiko saat berdiri untuk orang dan ide yang mereka percayai. Tidak mengherankan jika banyak Protagonis terkenal adalah politikus berpengaruh dan pemimpin budaya – tipe kepribadian ingin memimpin menuju masa depan yang lebih cerah, baik dengan memimpin negara menuju kesejahteraan, atau memimpin tim softball anak-anak untuk meraih kemenangan dengan susah payah.
Hasil tes MBTI ku berubah lagi sejak 2 tahun lalu.. Yah begitulah.. 

You Know Nothing, Man...



Aku adalah cewek dengan pekerjaan biasa aja. Tidak ada yang dibanggakan. Hanya seorang pegawai kontrak di kantor pemerintah.

Beberapa orang menyayangkan hal itu.

"Kamu bisa kerja yang lebih tinggi lho. Lulusan S1 UGM jangan cuma sampai sini aja. Karirmu bisa lebih tinggi lagi. Gapai cita-citamu lebih tinggi."

Gitu.

Mereka pikir, kerjaan yang pantas buat aku itu adalah.. ya minimal PNS lah ya. Atau di perusahaan besar, jadi supervisor atau manajer blablabla.

Haha.

Mereka nggak tau aja apa yang sebenernya dicita-citakan olehku.

Dulu, aku punya kerjaan yang liburnya gak tentu. Bukan pas weekend, yang notabene aku gak bisa menikmati weekend ku bersama keluarga. Liburan panjang bagi banyak orang pun, gak bisa aku nikmati. Kakak mudik ke rumah pas liburan, dan aku malah kerja fulltime. Itu sungguh menyiksa.

Setelah aku "keluar" dari pekerjaanku itu, aku berdoa sungguh-sungguh.
"Ya Allah, Engkau tahu apa yang hamba butuhkan. Aamiin."

Alhamdulillah, 

Aku pingin kerja yang tidak membebani pikiran, tidak membuat badan lelah, jadi aku nggak merepotkan banyak orang. Aslinya aku cuma pingin bekerja dengan penghasilan yang minimal bisa nabung buat haji, kantor dekat rumah, dan libur tanggal merah sesuai orang pada umumnya.

Dan, terkabul.. Alhamdulillah..

Bekerja udah lebih dari setahun, dan aku nggak merasakan beban sedikitpun. Badanku gak capek, pikiran gak buyar, family time tercukupi, dan masih bisa nabung.

Ini sudah lebih dari cukup. Alhamdulillah.

Mereka yang berlomba-lomba memotivasiku, terima kasih. Tapi sebenarnya mereka tidak tau apa yang sebenarnya aku inginkan.

Hanya Allah yang paham tentang itu.

Bismillah...

Keresahan yang sama

Mengutip kata-kata dari Raditya Dika,
Inspirasi itu datang dari keresahan kita

Dan sampai saat ini, keresahanku masih sama. Tentang teman dan topik obrolannya.
Aku bosen aja gitu liat Facebook sekarang ini dipenuhi emak-emak jualan baju anak, dan tiba-tiba para emak ngumpul di satu postingan pada bahas anak sama parenting. Jujur aja aku bosen banget.

Buat single macam aku gini, rasanya itu memuakkan. Jadi ngerasa gak punya temen aja gitu.
Ini serius? Temen-temenku udah jadi emak semua? Gak ada yang tersisa gitu?

Akhirnya kemarin aku bela-belain weekend di Madiun bareng sama 3 temenku. Kami bener-bener bebas karena kami berempat adalah cewek-cewek single.

Rasanya seneng banget ketemu sama mereka. Cerita tentang hidup, tentang cowok, tentang artis, tentang kegilaan yang ada. Dan tidak ada topik tentang anak bayi beserta abrakadabra nya. Pada saat itu juga aku ngerasa, "Akhirnya... aku bisa menemukan tempatku."

Di sana, aku bener-bener gak ada rasanya menahan obrolan biar nggak nyakitin perasaan, atau apapun itu. Kami semua gak ada yang menahan pendapat kami. Kami ngomong apa adanya sesuai yang ada. Kekonyolan yang ada. Buang gas bebas (ini aku sih. hahaha). Komentar bebas. Sama sekali gak ada beban. Niat kami liburan. Membuang kegalauan dan merencanakan liburan selanjutnya.

Sekali lagi, akhirnya aku menemukan kebahagiaanku yang sesederhana itu.

Bahagia itu sederhana. Tapi yang bikin nggak jadi sederhana adalah keterbatasan ekpresi.

Aku percaya jodoh itu sudah diatur. Sudah ada. Dan tinggal menunggu dipertemukan aja. Semua butuh waktu dan ceritanya sendiri-sendiri. Jadi, ketika aku menemukan sekelompok orang yang senasib denganku, disitulah aku percaya bahwa teman itu masih ada.

IG: restudindakurnia


Yang aku takutkan adalah,

Kalau mereka menikah dan ternyata aku belum juga, apa aku masih bisa bertahan?
atau
Kalau aku menikah duluan, apakah aku masih bisa senang-senang bersama mereka?

Entahlah.

Kan sudah kubilang kalau semuanya itu ada waktunya dan ceritanya masing-masing. Jadi, ya percayakan saja pada Allah.

Ketakutan itu pasti ada, tapi tidak akan seburuk yang dibayangkan.
Kekuatan akan muncul ketika kita sudah berhasil bangkit dari keterpurukan.

Bismillah..

Memulai Kembali :)

Matahari sudah di penghujung petang
Kulepas hari dan sebuah kisah
Tentang angan pilu yang dahulu melingkupiku
Sejak saat itu langit senja tak lagi sama

Sebuah janji terbentang di langit biru
Janji yang datang bersama pelangi
Angan-angan pilupun perlahan-lahan menghilang
Dan kabut sendu pun berganti menjadi rindu

Aku mencari
Aku berjalan
Aku menunggu
Aku melangkah pergi
Kaupun tak lagi kembali

Sebuah janji terbentang di langit biru
Janji yang datang bersama pelangi
Angan-angan pilupun perlahan-lahan menghilang
Dan kabut sendupun berganti menjadi rindu
Sejak saat itu langit senja
Tak lagi sama

Angan-angan pilupun perlahan-lahan menghilang
Dan kabut sendupun berganti menjadi rindu
Sejak saat itu langit senja
Tak lagi sama

Aku mencari
Aku berjalan
Aku menunggu
whoo ooh
Aku melangkah pergi
Kaupun tak lagi

Aku mencari
Aku berjalan
Aku menunggu
whoo ooh
Aku melangkah pergi
Kaupun tak lagi
Dan ku kan memulai kembali


Monita Tahalea - Memulai Kembali :)

Love Story Part 01

Adakah dari kalian (yang sempet2nya baca tulisan randomku ini) yang pingin buat novel, ftv, drama, atau apapun? Akan aku beri ide untuk ceritamu.

(fake smile)

Ketika kamu menemukan cinta pertamamu di masa SMA.
Kamu tidak bisa menatap matanya.
Kamu hanya bisa berani melihat punggungnya.
Sekalipun dia ada selalu di sampingmu.
Kalian saling membutuhkan.
Terbatas dalam urusan nilai saja.
Tapi kamu merasa bahagia dengan itu.
Kamu rela berbagi catatan demi ingin selalu dekat.
Kamu berusaha meminjam tugasnya walaupun kamu sudah beres dengan tugasmu sendiri.
Semuanya hanya supaya kamu bisa dekat dengannya.
Bisa berkomunikasi dengannya.

Itu yang ku rasakan...

Aku punya alasan untuk SMS dia.
"PR mu sudah selesai? Aku kok nggak nemu jawabannya."
Dia pintar. Berkarisma. Baik. Supel.
Dia pun tak punya kecurigaan sedikitpun denganku.
Karena hampir semua teman dekatnya melakukan hal yang sama.
Sama dengan apa yang kulakukan.
Kami adalah pusat kerumunan ketika ada PR.
Duduk kami pas di tengah kelas.
Hanya dipisahkan sela-sela meja.
Strategis untuk semua isi kelas.
Dan strategis untukku.
Untuk dekat dengannya.

Seperti itu seterusnya hingga pada akhirnya dia ternyata 'nembak' temanku.
Temanku memang punya daya tarik tersendiri.
Bagi semua cowok yang ada di sekolah.
Aku menangis melihat mereka.
Sampai aku sadar, kenapa aku menangis.
Aku bukan siapa-siapa.
Hanya cewek yang suka cowok dari jauh.
Tapi, hubungan mereka hanya bertahan 2 bulan.
Yakin 2 bulan?
Yakin! Karena aku menghitungnya.
Dan selalu mengamati mereka.

....


Itu masa lalu...

Kini dia sudah tunangan.

Aku masih gini-gini aja.

Yaa... Sedih sih.
Bukan sedih karena cemburu.
Tapi sedih karena aku keduluan.

(to be continue)

Welcome to My Lyfe

Do you ever feel like breaking down?
Do you ever feel out of place?
Like somehow you just don't belong
And no one understands you
Do you ever want to run away?
Do you lock yourself in your room?
With the radio on turned up so loud
That no one hears you screaming

No you don't know what its like
When nothing feels alright
You don't know what its like to be like me
To be hurt, to feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one there to save you
No you don't know what its like
Welcome to my life

Do you want to be somebody else?
Are you sick of feeling so left out?
Are you desperate to find something more
Before your life is over

Are you stuck inside a world you hate?
Are you sick of everyone around?
With the big fake smiles and stupid lies
But deep inside you're bleeding

No you don't know what its like
When nothing feels alright
You don't know what its like to be like me
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one there to save you
No you don't know what its like
Welcome to my life

No one ever lied straight to your face
And no one ever stabbed you in the back
You might think I'm happy
But I'm not gonna be okay
Everybody always gave you what you wanted
You never had to work it was always there
You don't know what its like
What its like To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one there to save you
No you don't know what its like
What its like

To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one's there to save you
No you don't know what its like
Welcome to my life
Welcome to my life
Welcome to my life

What the lyfe!!

Blah.. Blah.. 

Teman? Apa itu teman?

Kamu pasti pernah punya teman diskusi kan? Yang bisa diajak bertukar pikiran, dan waow, ternyata pemikiran kalian benar2 sama. Bahkan kalian menganggap diri kalian soulmate.

Teman diskusi akan selalu berubah sepanjang waktu.

Ketika si A yg jd temanmu sudah menikah, dia akan mencari teman diskusi bukan lagi kepadamu, tapi pada teman yg sudah menikah juga.

Ketika si B sudah punya anak, makan dia akan mencari teman diskusi yg sesama punya anak.

Begitu seterusnya.

Dan ketika kamu masih dalam tahap ini karena takdirmu belum datang, maka yg terjadi adalah kamu akan melihat teman2 diskusimu yg dulu akan lebih antusias berdiskusi dgn orang baru yg "senasib".

Orang lama sepertimu ini apa? Cuma masa lalu yg gak berkembang. Yg gitu2 aja tanpa ada kemajuan.

Coba liat mereka, dulu sebelum nikah, mana ada mereka ngobrol satu sama lain. Sekarang? Wiih.. Udah kayak saudara kandung obrolannya. Karena apa? Karena mereka senasib.

Lalu ketika kamu masih jalan pelan2 demi menanti takdir, akhirnya mencari teman yg sama2 jalan pelan2. Yg senasib.

Tapi kenyataannya, yg senasib itu jarang yg seumuran denganmu. Mereka jauh lebih muda. Hahahahaha. Yg mau nggak mau, kamu harus menjadi orang paling kolot di antara mereka. Memaksamu harus menjadi "kekinian". Superb!

Mulai lelah??

Lelah terjebak dalam situasi seperti ini?

Akhirnya kamu menarik diri dari kedua kubu. Kubu teman lama dan kubu teman baru. Lalu kamu merasa kesepian. Dan mencoba kembali ke salah satu kubu, kubu mana pun itu, tapi perubahan terjadi sangat cepat.

.....


Kini kamu lebih menikmati kesendirian dengan segala imajinasi. Hidup dengan hobimu yang orang terdekatmu tdk paham. Mengeksklusifkan diri. Mengabaikan kehidupan orang. Mencoba tak peduli dengan orang. Mengurangi kuantitas dlm mengumbar kehidupan pribadi. Hanya bisa duduk, nonton video YouTube, ketawa2 sendiri, bahagia sendiri. Lalu kamu merasa sia2 kalau kebahagiaan ini dirasakan kamu sendiri. Kamu coba bagi ke orang lain tapi ternyata orang lain tidak paham juga. Hahahaha...



What the lyfe!!

Independent Girl


Independent Girl


Istilah itu aku dapet pas jaman KKN. Ella, temen se KKN ku selalu bangga mencanangkan bahwa dirinya seorang Independent Girl.

Aku heran aja, apa yg dibanggakan dgn sebutan itu. Hidup sendiri dan tidak ingin menggantungkan apapun ke orang lain. Bergerak sendiri tanpa ada teman di kanan kiri.

Setelah sekian lama, ternyata aku menyadari bahwa kini aku juga berubah jadi Independent Girl.

Rasanya?

Bebas dan tak terkekang oleh aturan "musuhku adalah musuhmu juga". Yang ada, aku bisa pilih berteman sama siapa aja. Musuhnya temen, bisa jadi temenku juga. Karena pada dasarnya, aku gak pingin punya musuh.

Yg penting memposisikan diri dengan bijak.

:) :) :)

Pasrah



Gapai karir dulu aja.

Kalau kamu udah tenang dan gak lagi ada pikiran galau tentang cinta, insya Allah jawaban itu akan muncul kok. Kan duniamu akan lebih penuh cerita kalau yang ditunggu-tunggu datang dengan cara yang tak terduga. Wk.

Gitu kata temenku.

Umur segitu gak boleh galau cuma gara-gara cowok.

Sipp.

Problema cewek digantungin antar pulau

Aku sudah berulang kali jadi korban yang kayak ginian. Digantungin antar pulau. Maka, aku tak ingin ini terjadi lagi.
.........

Kalau saja kau tak merantau, aku tak mungkin menanyakan hal itu secepat ini.

Kenapa? Karena aku tak mau menunggumu dalam kesia-siaan.

Aku terlalu setia pada satu hal, bahkan kamu. Walau tanpa ada status, aku sudah terlalu nyaman, dan aku akan setia pada seseorang yang telah membuatku nyaman.

Maka aku butuh kepastian itu.

Agar aku tau, porsiku untuk menempatkan diri.

Jika kamu anggap aku teman saja, maka aku bisa bebas mencari yg lain tanpa menunggumu.

Jika kami anggap aku lebih dari teman, dan memperlakukan hal sepeti ini hanya padaku, maka aku akan bersabar sampai kamu pulang.

Sudah kubilang saat itu, jadi cewek utu serba salah. Walau pada akhirnya tetap saja cewek selalu menganggap si cowok yg salah. Haha.

Salah sendiri, gak jawab. Salah sendiri nggantungin. Salah sendiri bikin baper. Wkwk.

Oke, kalau sudah begini, nasi sudah jadi bubur.

Mungkin ini artinya aku harus move on.

Kalau km berubah pikiran, misal pingin jawab suatu saat, aku akan tetap mendengarkan. Tp jgn salahkan kalau ternyata aku nantinya udah move on ya.

SEMANGAT!!

Kacau balau galau

Ini bermula dari mama yg hari ini ulang taun dan bilang, "Menikahlah biar mama lega."

Oke..
Aku mau cerita.

Dulu aku pernah suka sama cowok. Udah mulai nyaman sama dia, tapi dia pergi jauh ke pulau seberang untuk bekerja.

Dia pernah menjanjikan banyak hal yang bisa buat aku yakin sama dia.

Bodohnya aku, aku terlalu setia.

Sampai suatu saat dia mengatakan padaku, "Kamu move on aja ya."

Itu pernyataan sepihak yang bikin aku sakit sepanjang tahun.

Sampai pada akhirnya, setahun kemudian dia menikah di sana tanpa ada kabar sepeserpun.

Fix. Itu bikin aku syok. Dan berhasil buat aku gagal move on sekian bulan.

Selanjutnya aku dekat lagi dengan seseorang, aku berhasil nyaman dengannya.

Dan lagi-lagi, dia harus ke kampung halamannya di pulau seberang. Kedekatanku bisa awet cukup lama sampai pada akhirnya...

Aku tau bahwa kami tak mungkin bersama. Dia tak pernah menganggapku apa-apa. Hanya teman kuliah yang sempat deket sebagai sahabat.

Dan sekarang. Terulang lagi kejadian yang sama.

Aku nyaman dengan seorang cowok dimana pertemuan kita sungguh tak terduga.

Aku kenal sudah lama, tapi baru mulai dekat setengah tahun ini.

Dia sedang mencari rejeki di pulau seberang. Dan dia pulang kampung di kota sebelah, setahun sekali. Kami baru sempat ketemu dua kali.

Tapi lagi-lagi bodohnya aku, aku kelewat baper sama dia.

Aku pun tak tau apa yang dia rasakan. Bisa jadi dia cuma anggep aku teman dekat, teman yang bisa diajak ngakak bareng, teman yang hanya teman biasa.

Tapi aku menganggap dia lebih dari itu. Selalu saja seperti itu.

Kesalahan terbesarku adalah aku terlalu baper sama segala hal.

Penasaran terbesarku, kenapa semuanya harus tentang pulau seberang?

Aku udah berkali-kali jadi konsultan masalah hati dari temen-temenku. Dan mereka sukses menghadapinya. Tapi aku, GAGAL TOTAL menghadapinya.


Semoga kamu baca. Dan bisa memberikan kepastian atas kegalauanku.
Alone. Lonely. 


Kenapa aku masih saja jomblo sampai sekarang? 

Jangan-jangan kesalahanku adalah.... 


Aku terlalu setia dan terlalu berharap lebih hanya pada satu orang. 

Apa aku harus tebar jaring biar bisa milih?

Apa aku harus... Ah sudahlah.. 

Aku gak paham lagi.

Musuh terbesarku adalah...

Aku benar-benar tidak paham dengan alur hidup ini. 

Rasa paling menyiksa di hidupku adalah..

"Kesepian dalam keramaian"

Dari rasa kesepian itu, akan menimbulkan mood yang sungguh beradu. Apalagi jika tak ada satu pun yang menanggapi semua emosiku.

Dari rasa kesepian itu, akan muncul perasaan yang lebih parah dari itu. Apalagi jika kamu dibully.

Di saat-saat tertentu, aku merasa dibully adalah tanda bahwa mereka sayang padaku. Tapi jika aku merasa kesepian, bullying adalah suatu hal yang sangat membuatku hancur terpuruk. Merasa sangat tidak beruntung dan lain sebagainya.

Maka ketika aku menemukan seseorang yang menurutku pantas untuk aku jadikan tempat berbagi, tempat bercerita, dan bahkan aku tak segan-segan mengeluarkan jati diriku yang sebenarnya, aku merasa lupa dengan kesepian itu. Dan aku bisa merasakan ternyata ada yang peduli denganku. Aku akan senantiasa mendukung dia, mendoakan dia, dan mendengarkan saran baiknya.

Tapi jika ternyata seseorang itu tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku seperti ini, maka hancurlah aku.

Sampai saat ini, detik ini, aku masih menganggap kesepian adalah musuh terbesarku.

Setan akan mudah mempengaruhi jiwa yang kesepian.

Tapi beberapa dari kalian menganggapku sungguh annoying. I'm so sorry.

Hey you, I hope you know what I feel.

Bahagia itu Bersyukur

Bersyukurlah bahwa langit itu luas, dan saya tembem.
Ahahaha.. =3

Assalamualaikum, gaes..

Aku suka banget sama isi pengajian Nuzulul Qur'an barusan ini. Pengajian disampaikan oleh Ustadz Ade.

Ada beberapa yang aku garis bawahi. Tapi aku paling suka yang bagian:

"Jangan mau diperdaya oleh duniawi"

Kebahagiaan di dunia ini patokannya bukanlah harta dan tahta. Kebahagiaan kita seharusnya dilandasi dengan Al Qur'an.

Intinya, kalau kita percaya bahwa Allah akan memberi hamba-Nya rezeki, ya sudah, cukup itu saja.

Kalau kita pikir kaya raya adalah sumber kebahagiaan, berarti orang miskin, gak boleh bahagia dong?

Kalau kita pikir punya jabatan tinggi adalah sumber dari kebahagiaan, berarti pengangguran gak boleh bahagia dong?

Tapi kebanyakan dari kita ini gengsi sama "kata orang". Orang-orang dengan bangganya cerita kalau dia kerja di perusahaan besar dunia, gajinya ratusan juta, rumahnya bak istana, lalu kita tiba-tiba merasa hanya butiran debu yang sangat sengsara.

Heloooo.. Emang yakin kalau orang-orang yang bisa nyombong itu lebih bahagia dari kita? Atau jangan-jangan mereka malah sedang was-was apakah rumahnya aman kalau ditinggal, apakah pembantu-pembantunya bisa dipercaya, atau apakah mobilnya sudah dikunci atau belum.

See.. Nggak ada yang bisa jadi dasar kebahagiaan kecuali keimanan kita terhadap Allah SWT.

Buat apa rempong ngurusi hidup orang, uruslah diri kita sendiri, apakah kita sudah bersyukur atas semua nikmat yang ada? Syukurilah semua yang telah diberikan. Udara, sinar matahari, tanah untuk menapak, air hujan, dll.

Dan dengan bersyukur, kebahagiaan itu akan muncul dengan sendirinya. :)

Bismillah.

Wassalamu'alaikum.. Semoga bermanfaat.

XD

Bahagia itu sederhana

Udah lama aku gak ngegalau di blog ini. Biasanya aku ngegalau langsung di Line atau Fb sekalian. Atau japri seseorang atau spamming ke grup WA. Gak sembarang orang yg bisa aku jadiin tempat iyik. Cuma orang2 yg bisa aku percaya aja sih. Dan yg jelas orang yg peduli sama aku aja. Eaa.

Ini intinya aku cuma mau Say Hey aja sama blogku yg usang ini.

Beberapa bulan yg lalu aku mengalami berulang2 masalah dgn pekerjaanku maupun calon pekerjaanku. Dan aku pernah update status di BBM (skrg aku udah uninstall BBM). Gini statusnya:

"Aku pingin kerja yang tanggal merah libur. "

Terus si Anin komen, "Ke Bank aja mbak."

Aku langsung ogah. Jujur aja sih ya.. Secara elegansi, emang keren bgt klo kerja di Bank. Tapi aku gak mau, soalnya kerja di Bank itu masih kontroversi, minimal kontroversi dalam benakku.

Ya aku mah cuma bisa doa aja. Dan sambil mencari-cari pekerjaan, sambil aku mengulik kembali masa lalu. Apakah ada sesuatu hutang yg belum aku bayarkan.

Ternyata ada.
Aku ada nazar puasa 5 hari atas suatu keberhasilan di masa lalu. Dan sampai saat itu aku masih blm juga membayarnya.

Maka aku putuskan untuk membayar nazar di waktu itu.

Setelah semua terbayar, seketika tawaran kerja datang besoknya.

Aku jalani semua proses melamar kerja dan Alhamdulillah aku diterima.

Fakta menarik lainnya adalah... Pekerjaan ini libur hari Sabtu Minggu dan tanggal merah libur sesuai kalender.

Bahagia banget rasanya.. XD

Memang, bahagia itu sederhana.